Bisnis.com, JAKARTA — Emiten minuman beralkohol, PT Delta Djakarta Tbk. berhasil mencetak pertumbuhan penjualan sebesar 14,88% pada 2018, melampaui target pertumbuhan yang dipasang sebesar 5%.
Berdasarkan laporan keuangan 2018, emiten dengan kode saham DLTA ini mencatat penjualan bersih sebesar Rp893,01 miliar atau naik 14,88% dibandingkan dengan perolehan pada 2017 sebesar Rp777,31 miliar.
Penjualan bersih berasal dari penjualan domestik sebesar Rp1,00 triliun dan ekspor sebesar Rp3,37 miliar, setelah dikurangi potongan penjualan sebesar Rp111,68 miliar.
Adapun, beban pokok penjualan naik 19,05% menjadi Rp241,72 miliar pada 2018. Beban penjualan juga naik 11,73% menjadi Rp176,69 miliar pada tahun lalu.
Dengan demikian, DLTA membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp338,07 miliar, naik 20,85% secara tahunan pada 2018.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta Tbk. Ronny Titiheruw mengatakan, perseroan memasang target pertumbuhan penjualan pada tahun lalu sebesar 5%. Sementara itu, pada tahun ini, perseroan memasang target pertumbuhan penjualan sebesar 10%.
Jika mengacu realisasi penjualan pada tahun lalu, maka DLTA memasang target penjualan bersih sebesar Rp982,31 miliar pada 2019.
Pada perdagangan Senin (8/4/2019), saham DLTA berada pada level Rp7.250, naik 75 poin atau menguat 1,05% pada pukul 11.00 WIB. Secara year to date, saham DLTA telah menguat 31,82%.