Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN 4 APRIL: Racikan Strategi ala Emiten Farmasi, BUMI Incar 90 Juta Ton

Berita mengenai strategi sejumlah emiten farmasi dan target produksi batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menjadi sorotan media nasional, Kamis (4/4/3019).
Ilustrasi obat-obatan tablet dan kapsul./REUTERS-Srdjan Zivulovic
Ilustrasi obat-obatan tablet dan kapsul./REUTERS-Srdjan Zivulovic

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai strategi sejumlah emiten farmasi dan target produksi batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menjadi sorotan media nasional, Kamis (4/4/3019).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

Racikan Strategi ala Emiten Farmasi. Sejumlah emiten farmasi tengah menyiapkan strategi guna memacu kinerja pada 2019, setelah tumbuh melambat pada tahun lalu akibat tekanan rupiah. (Bisnis Indonesia)

BUMI Incar 90 Juta Ton. PT Bumi Resources Tbk. mengklaim prospek kinerja keuangan bakal lebih cerah sejalan dengan realisasi 2018 dan target-target yang dibidik perseroan pada tahun ini. Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources (BUMI) Dileep Srivastava mengungkapkan bahwa perseroan mengincar volume produksi batu bara sekitar 88 juta ton hingga 90 juta ton pada 2019. (Bisnis Indonesia)

Menakar Kekuatan Taji JPFA. Bisnis emiten unggas, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. pada tahun lalu kian bertaji. Hal ini terbukti dari pertumbuhan laba perseroan yang melesat hingga 132%. Lantas, apakah pencapaian yang sama akan terjadi pada tahun ini? (Bisnis Indonesia)

Waskita Siapkan Obligasi Hingga Rp6,8 Triliun. PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) berencana menerbitkan obligasi hingga Rp6,8 triliun selama 2019-2020. Surat utang tersebut akan dirilis melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) III tahap IV senilai Rp1,8 triliun dan PUB IV dengan target Rp5 triliun. (Investor Daily)

Performa Anak Usaha Menggerus Kinerja MKNT. Penjualan bersih PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. tahun lalu menyusut 24,96% year on year (yoy) menjadi Rp4,5 triliun. Tak hanya itu, bottom line mereka pun berubah menjadi rugi sebesar Rp7,24 miliar. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper