Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet di bursa Tokyo tergelincir dan berakhir turun pada perdagangan hari ini, Selasa (2/4/2019), menjelang rilis data otomotif di Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif September 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup turun 0,38% atau 0,70 poin di level 183,80 yen per kg dari level penutupan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (1/4), harga karet kontrak September masih mampu berakhir menguat 1,26% atau 2,30 poin di level 184,50 yen per kg, penguatan hari kedua berturut-turut.
Sebelum ditutup di zona merah, karet sempat melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik 0,27% atau 0,50 poin di posisi 185,00 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, harga karet kontrak September bergerak di level 183,70 – 184,00.
Menurut survei Bloomberg News terhadap sejumlah analis, penjualan mobil di AS kemungkinan turun untuk bulan ketiga berturut-turut pada Maret 2019, ketika rata-rata harga mobil baru terus naik.
Sementara itu, menurut Takaki Shigemoto, analis perusahaan riset JSC, terdapat tanda-tanda lesunya permintaan dari para produsen ban.
“Karet grade RSS-3 untuk pengiriman dari Thailand telah turun menjadi 53,4 baht per kilogram dari 53,5 baht pada akhir pekan lalu, sehingga mengisyaratkan permintaan yang lesu dari para produsen ban,” terang Shigemoto, seperti dikutip Bloomberg.
Berbanding terbalik dengan karet, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Mei 2019 lanjut naik 0,19% atau 0,12 poin ke level US$61,71 per barel pukul 14.34 WIB, setelah berakhir melonjak 2,41% di level US$61,59 per barel pada perdagangan Senin (1/4).
Adapun minyak Brent untuk pengiriman Mei 2019 naik 0,14% atau 0,10 poin ke level US$69,11 per barel, setelah ditutup melonjak 2,12% di posisi 69,01 pada Senin.
Pergerakan Harga Karet Kontrak September 2019 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
2/4/2019 | 183,80 | -0,38% |
1/4/2019 | 184,50 | +1,26% |
29/3/2019 | 182,20 | +0,50% |
Sumber: Bloomberg