Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FAST Realisasikan 10 Gerai Sepanjang kuartal I/2019

Emiten di sektor restoran memfokuskan untuk melakukan ekspansi gerai dalam skala yang lebih kompak di ruang komersial dekat moda transportasi publik terintegrasi atau Transit Oriented Development (TOD).

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten di sektor restoran memfokuskan untuk melakukan ekspansi gerai dalam skala yang lebih kompak di ruang komersial dekat moda transportasi publik terintegrasi atau Transit Oriented Development (TOD).

Direktur PT Fastfood Indonesia Tbk. Justinus Dalimin Juwono mengatakan sepanjnag kuartal I/2019, perusahaan baru merealisasikan pembukaan 10 gerai baru dari rencana tahun ini sekitar 60 gerai.

Dia memastikan ekspansi yang lebih agresif akan berlanjut pada kuartal II/2019 hingga kuartal III/2019.

Selain itu, dalam mengkaji rencana ekspansi, emiten berkode saham FAST ini tidak hanya akan menambah di kota kota-kota eksiting yang masih potensial, akan tetapi juga selalu ada kota baru yang menjadi sasaran, misalnya saja seperti Mamuju di Sulawesi dan Berau di Kalimantan Timur.

Adapun fokusnya adalah ke ruang komersial di sekitar Mass Rapid Transit (MRT), koridor rest area di jalan tol yang telah memiliki tingkat trafik menjanjikan.

“Format box paling cocok untuk tempat-tempat fasilitas publik, karena di stasiun kereta misalnya tidak memiliki ruang besar dan mobilitas orang begitu cepat,”katanya kepada Bisnis akhir pekan ini.

Format ritel berukuran mini sekitar 100 meter persegi, ditujukan untuk konsumsi on the go dan hub pemesanan online. Hal ini juga akan didukung dengan mengembangkan kiosk ordering, table service ordering dan e-vouchers.

FAST menyebut penopang kinerja tahun lalu, dikarenakan peningkatan retail yang membaik secara nasional, selain Internal ada produk-produk combo dan strategi pemasaran yang bagus, dan tentunya pembukaan gerai baru yang cukup banyak di lokasi strategis.

Justinus meyakini kinerja kinclong akan berlanjut pada tahun ini dengan proyeksi pertumbuhan dan laba mencapai dua angka. Perusahaan juga diperkirakan mendulang untung besar selama Ramadhan.

Berdasarkan laporan keuangan yang diaudit, per Desember 2018, FAST membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp212,01 miliar tumbuh 26,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp166,99 miliar. Sementara laba usaha tercatat Rp266,23 miliar meningkat dari sebelumnya Rp154,97 miliar.

Kinerja positif ini tidak lepas dari peningkatan penjualan 13,48% menjadi Rp6,02 triliun dibandingkan sebelumnya sebesar Rp5,3 triliun (y-o-y).

Penjualan dari sektor makanan dan minuman masih mendominasi sebesar Rp5,94 triliun, sedangkan penjualan konsinyasi CD berkontribusi Rp59,83 miliar dan jasa layanan antar Rp12,42 miliar.

Pendapatan dan laba yang positif sepanjang tahun lalu juga dibarengi dengan meningkatnya beban pokok penjualan sebesar Rp2,28 triliun dari sebelumnya Rp1,98 triliun, laba usaha tercatat Rp266,23 miliar meningkat dari sebelumnya Rp 154,97 miliar.

Total aset lancar dan tidak lancar perusahaan mencapai Rp2,99 triliun, naik 8,73% dari sebelumnya Rp 2,75 triliun. Jumlah aset lancar dan aset tidak lancar perusahaan mengalami peningkatan masing-masing Rp 105 miliar dan Rp 135 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper