Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir dari penguatannya dan ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat (29/3/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berakhir terkoreksi 0,19% atau 12,03 poin di level 6.468,75 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (28/3), IHSG mampu ditutup di zona hijau dengan kenaikan 0,56% atau 36,05 poin di level 6.480,79.
Sebelum ditutup di zona merah, indeks sempat melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik tipis 0,19 poin di level 6.480,98 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.440,92 – 6.485,96.
Lima dari sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin sektor industri dasar (-3,12%) dan consumer goods (-0,73%). Empat sektor lainnya mampu menetap di zona positif, dipimpin aneka industri yang menguat 2,10%.
Dari 629 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 170 saham menguat, 245 saham melemah, dan 214 saham stagnan.
Saham PT Charoen Popkhand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang masing-masing turun 10,49% dan 7,03% menjadi penekan utama pergerakan IHSG pada akhir perdagangan hari ini.
Di sisi lain, saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing naik 2,81% dan 1,09% menjadi pendorong utama sekaligus membatasi besarnya pelemahan IHSG.
Aksi beli bersih oleh investor asing pun berlanjut. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp831,97 miliar pada perdagangan hari ini.
Berbanding terbalik dengan IHSG, indeks Bisnis-27 mampu lanjut naik 0,08% atau 0,43 poin dan ditutup di level 568,36, setelah berakhir menguat 0,86% atau 4,82 poin di posisi 567,93 pada Kamis (28/3).
Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia terpantau berakhir menguat, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (+0,29%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,14%), dan indeks PSEi Filipina (+0,57%).
Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing ditutup menguat 0,56% dan 0,82%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,59%. Indeks Shanghai dan CSI 300 China bahkan berakhir melonjak 3,20% dan 3,86%.
Secara keseluruhan, indeks MSCI All Country World, yang melacak pergerakan saham di 47 negara, naik 0,17% dan siap membukukan kinerja kuartalan terbaiknya sejak Maret 2012.
Penguatan bursa saham global pada perdagangan hari ini didorong optimisme seputar perundingan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.
“Kita melihat pergeseran sementara dari aset berisiko ke obligasi yang bersifat safe haven pekan ini, tetapi itu bukan langkah yang mencerminkan fundamental. Dana dapat mengalir kembali ke saham. Ada optimisme atas negosiasi perdagangan AS-China,” ujar Masayuki Otani, chief market strategist di Securities Japan Inc.
Dorongan utama penguatan datang dari Asia, di mana bursa saham China melonjak lebih dari 3,1% setelah sejumlah pejabat AS mengungkapkan China telah membuat proposal perundingan perdagangan dengan cakupan masalah yang lebih mendalam, termasuk soal transfer teknologi paksa.
“Kami melihat perpanjangan periode penghentian tarif saat ini akan menghasilkan hanya sebagian resolusi, termasuk pengurangan tarif tertentu dari AS sebagai ganti beberapa konsesi China mengenai impor, akses pasar, dan kekayaan intelektual,” tulis pakar strategi di UBS dalam risetnya, seperti dikutip Reuters.
Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan AS siap untuk terus bernegosiasi dengan pemerintah China selama berpekan-pekan atau bahkan berbulan-bulan guna mencapai kesepakatan.
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
CPIN | -10,49 |
INKP | -7,03 |
HMSP | -0,79 |
FREN | -5,49 |
INAF | -17,43 |
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
ASII | +2,81 |
BBCA | +1,09 |
TLKM | +1,54 |
BBRI | +0,49 |
BMRI | +0,7 |
Sumber: BEI