Bisnis.com,JAKARTA — PT Delta Dunia Makmur Tbk. menurunkan alokasi belanja modal atau capital expenditure menjadi di bawah US$100 juta pada 2019.
Direktur Keuangan Delta Dunia Makmur Eddy Porwanto mengatakan capital expenditure (capex) sekitar US$300 juta pada 2018. Menurutnya, perseroan telah melewati puncak dari peremajaan alat.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, dalam beberapa tahun terakhir emiten berkode saham DOID itu mengerek belanja modal. Tujuannya, untuk melakukan peremajaan alat berat.
Strategi itu sejalan dengan peningkatan kinerja perseroan. Dengan demikian, diputuskan untuk menambah peralatan operasional. “Kami telah melewati peak dari peremajaan alat, pada 2019, capex diturunkan di bawah US$100 juta,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (18/3/2019).
Dia menambahkan bahwa alokasi tersebut akan digunakan untuk berinvestasi beberapa peralatan, infrastruktur, dan tekonologi informasi pada 2019.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2018, DOID mengantongi pendapatan US$637,51 juta per September 2018. Realisasi itu naik 14,15% dari US$558,48 juta pada September 2017.
Dari situ, perseroan mengantongi laba bersih US$49,57 juta per kuartal III/2018. Nilai tersebut naik 57,71% dari Rp31,43 juta per akhir September 2017.