Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN 18 MARET: Emiten BUMN Tambang Lebih Efisien, GEMA & CINT Pacu Ekspor ke Australia

Berita mengenai acuan harga BBM dan strategi ekspor emiten furnitur menjadi sorotan media nasional, Senin (18/3/3019).
Petugas mengawasi proses penimbunan batu bara di Tambang Air Laya, Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Minggu (3/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Petugas mengawasi proses penimbunan batu bara di Tambang Air Laya, Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Minggu (3/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai acuan harga BBM dan strategi ekspor emiten furnitur menjadi sorotan media nasional, Senin (18/3/3019).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

Emiten BUMN Tambang Lebih Efisien. Emiten anggota Holding BUMN Industri Pertambangan berpotensi menekan biaya produksi seiring dengan bergulirnya kesepakatan kerja sama terkait dengan acuan harga bahan bakar minyak dengan PT Pertamina (Persero). (Bisnis Indonesia)

WSKT Bakal Kantongi Rp13 Triliun. PT Waskita Karya (Persero) Tbk. akan menerima pembayaran senilai Rp13 triliun dari PT Hutama Karya (Persero) untuk pengerjaan konstruksi ruas tol Terbanggi Besar—Pematang Panggang— Kayu Agung pada 2019. (Bisnis Indonesia)

Segmen Menengah Mulai Merekah. Sejumlah emiten properti terus bergerilya untuk memacu kinerja pada tahun politik dengan membidik segmen kelas menengah yang dinilai masih empuk. (Bisnis Indonesia)

GEMA & CINT Pacu Ekspor ke Australia. Emiten furnitur, PT Gema Grahasarana Tbk. dan PT Chitose International Tbk. menyiapkan strategi untuk menangkap peluang memacu ekspor ke Australia seiring dengan kesepakatan IA-CEPA. (Bisnis Indonesia)

Antam Kaji Peluang Refinancing. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam mengkaji peluang membiayai kembali (refinancing) utang lama yang belum jatuh tempo dengan pinjaman baru. Adapun, utang yang dijajaki perseroan untuk refinancing antara lain pinjaman yang diperoleh pada periode 2014-2015. (Investor Daily)

Jasa Marga Kebut Proyek Rest Area. Dalam empat tahun terakhir, pemerintah masif menggelar pembangunan jaringan jalan tol untuk mempercepat akses transportasi dan logistik. Harapannya, akses jalan tol ini berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi hingga ke daerah. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper