Bisnis.com, JAKARTA — Usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), saham PT Siloam International Hospitals Tbk. ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat (15/3/2019).
Dalam RUPST yang digelar pada Jumat (15/3) di Karawaci, Tangerang, Banten, salah satu mata acara yang disetujui pemegang saham yakni tidak dibagikannya dividen atas laba bersih buku tahun 2018.
Berdasarkan data dari Bloomberg, pergerakan emiten berkode saham SILO itu menguat 6,38% atau 210 poin menuju level Rp3.500 per saham. Namun, pada periode berjalan 2019, saham SILO masih terkoreksi 2,51%.
Kepala Riset OSO Sekuritas Ike Widiawati menjelaskan pada perdagangan hari ini terjadinya aksi net buy yang dilakukan investor asing untuk saham SILO. Dia mengatakan bahwa aksi tersebut tercatat mencapai Rp252,54 miliar.
“Kenaikan hari ini, saya perhatikan lebih kepada kepercayaan investor asing yang melakukan net buy cukup besar pada perdagangan hari ini,” ujar Ike kepada Bisnis, Jumat (15/3).
Lebih jauh, dia melanjutkan bahwa sejak awal tahun investor asing terus melakukan aksi cicil beli atas saham SILO. Hal tersebut dipandang mengindikasikan minat asing atas emiten rumah sakit yang berada di bawah Grup Lippo itu.
Baca Juga
SILO juga dinilai memiliki daya saing yang cukup baik dari segi pelayanan dan cabang rumah sakit yang sudah tersebar.
“Secara EV/EBITDA masih cukup lumayan di 8,45x, lebih murah dibandingkan dengan rata-rata industri rumah sakit yang sebesar 16,62x,” pungkas Ike.