Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkebunan, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. membukukan pendapatan sebesar US$151,70 juta pada 2018. Meski demikian, perseroan harus menelan rugi US$310.437.
Berdasarkan laporan yang dirilis pada Rabu (13/3/2019), capaian tersebut turun 6,24% dibandingkan dengan capaian 2017 sebesar US$161,80 juta. Adapun, beban pokok pendapatan tercatat US$110,79 juta, lebih rendah 1,78% dari tahun sebelumnya sebesar US$112,80 juta.
Emiten dengan kode saham ANJT ini, mencatatkan rugi kurs mata uang asing bersih sebesar US$2,12 juta, lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar US$724.575.
Adapun, beban penjualan tercatat US$11,64 juta, beban karyawan US$13,86 juta, beban umum dan administrasi 10,35 juta, serta penghasilan lain-lain bersih sebesar US$799.069. Lebih lanjut, biaya keuangan bersih sebesar US$354.783 dan beban pajak penghasilan US$7,13 juta.
Dengan demikian, perseroan membukukan rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$310.437 pada 2018. Capaian tersebut berbanding terbalik dengan 2017 yang masih mengantongi laba bersih senilai US$46,56 juta.