Bisnis.com, JAKARTA— PT Merdeka Copper Gold Tbk. berencana melakukan aksi penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement maksimum 10% saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/3/2019), Merdeka Copper Gold bermaksud mengeluarkan sebanyak-banyaknya 416,45 juta saham atau maksimum 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan.
Rencana aksi korporasi tersebut akan dimintakan izin dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada 11 Maret 2019.
Dalam keterbukaan informasinya, tertulis bahwa private placement harus diselesaikan dalam waktu dua tahun sejak mendapatkan izin dari RUPSLB. Harga pelaksanaan penerbitan saham perseroan itu sekurang-kurangnya 90% dari rata-rata harga penutupan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler.
“Perseroan berencana untuk menggunakan dana hasil pelaksanaan PMTHMETD untuk keperluan perseroan dan/atau anak perusahaan untuk keperluan belanja modal dan/atau kebutuhan modal kerja perseroan dan/atau anak perusahaan,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi yang dikutip, Rabu (6/3/2019).
Dengan menggunakan asumsi harga penutupan saham Rp3.390, per 30 Januari 2019, dan kurs tengah Bank Indonesia pada periode yang sama Rp14.112 per dolar Amerika Serikat, akan terjadi peningkatan total aset dan ekuitas perseroan.
Setelah pelaksanaan PMTHMETD, total aset dan ekuitas perseroan serta anak akan meningkat masing-masing sebesar 14,39% dan 24,37%.