Bisnis.com, JAKARTA — PT Media Nusantara Citra Tbk. berhasil membukukan pendapatan senilai Rp7,44 triliun sepanjang 2018, tumbuh 6% dibandingkan capaian sepanjang 2017 yang senilai Rp7,05 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan, Selasa (26/2/2019), emiten dengan kode saham MNCN ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan iklan yang sehat sepanjang 2018, mencapai Rp7,24 triliun, tumbuh 8% dibandingkan dengan 2017 Rp6,73 triliun.
Iklan digital menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 192% yoy dari hanya Rp89 miliar pada 2017 menjadi Rp261 miliar pada 2018. Iklan digital berkontribusi sebesar 3,6% terhadap total pendapatan, atau 43,9% terhadap peningkatan laba bersih 2018.
Untuk periode kuartal IV/2018 saja, pendapatan iklan tumbuh 10% menjadi Rp1,88 triliun dibandingkan kuartal IV/2017 Rp1,71 triliun.
Pendapatan yang diperoleh dari penjualan berkelompok pada 2-4 saluran tv gratis perseroan meningkat lebih dari 10 kali lipat dari Rp15,5 miliar menjadi Rp160,6 miliar. Hal ini menunjukkan strategi yang terencana dengan matang serta sinergi yang positif antara semua bisnis dalam MNC Group.
Pendapatan dari content siaran menunjukkan peningkatan 4% pada 2018 menjadi Rp1,52 triliun dibandingkan Rp1,47 triliun pada 2017.
Baca Juga
Untuk kuartal IV/2018, kinerja pendapatan content turun 4% menjadi Rp423 miliar dari Rp441 miliar pada periode yang sama 2017. Hal ini karena adanya pendapatan dari penjualan besar yang hanya sekali terjadi sebesar Rp290 miliar pada kuartal IV/2017. Bila penjualan itu tidak diikutsertakan, maka pertumbuhan pendapatan content pada kuartal IV/2018 tumbuh 180% yoy.
Sementara itu, pendapatan noninti turun 44% sepanjang 2018 menjadi Rp200 miliar, dibandingkan Rp360 miliar pada 2017. Pendapatan non inti antara lain dari media radio dan cetak. Perseroan melihat peluang yang lebih besar di digital, sehingga menggeser fokus strateginya dari radio dan cetak menuju digital.
Bisnis media cetak sudah berekspansi pada media digital, seperti sindonews.com, okezone.com dan iNews.id, sedangkan radio beralih pada aplilasi agregatir streaming yakni ROOV. Perseroan menargetkan dapat meluncurkan aplikasi itu pada kuartal II/2019 mendatang.
Sementara itu, komponen biaya program naik 6% yoy dari Rp2,49 triliun pada 2017 menjadi Rp2,64 triliun pada 2018. EBITDA berhasil tumbuh 2% yoy menjadi Rp3,15 triliun dari Rp3,1 triliun, mencerminkan margin sebesar 42,3% pada 2018.
Adapun, laba bersih MNCN sepanjang 2018 mencapai Rp1,6 triliun, tumbuh 2% dibandingkan 2017 Rp1,57 triliun. Namun, untuk periode kuartal IV/2018 saja, nilainya mencapai Rp514 miliar, tumbuh 40% dibandingkan periode yang sama 2017 Rp367 miliar.
Hary Tanoesoedibjo, Chairman MNC Group, mengaku bangga dengan capaian kinerja MNCN sepanjagn 2018 yang menunjukkan pertumbuhan yang sehat dan berhasil menguasai pangsa pasar televisi.
“Tantangan dalam pengembangan pasar yang dipimpin oleh teknologi, telah menjadi peluang bagi kami untuk berinovasi dan tumbuh lebih kuat,” katanya melalui siaran pers, Selasa (26/2/2019).