Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Order Book Akhir 2018 Tembus Rp114,92 Triliun, Siapa Segmentasi Terbesar Waskita Karya (WSKT)?

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melaporkan total kontrak dalam pengerjaan atau order book Rp114,92 triliun pada akhir 2018.
Direksi dan manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berfoto usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo
Direksi dan manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berfoto usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melaporkan total kontrak dalam pengerjaan atau order book Rp114,92 triliun pada akhir 2018.

Berdasarkan laporan audit yang dipublikasikan melalui harian Bisnis Indonesia, Rabu (27/2/2019), Waskita Karya memiliki kontrak dalam pengerjaan Rp114,92 triliun pada akhir 2018. Dari jumlah tersebut, segmen kontrak pengembangan bisnis mendominasi dengan komposisi 79%.

Posisi kedua ditempat oleh segmen kontrak pemerintah sebesar 10% pada 2018. Sisanya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berkontribusi 5% dan swasta 6%.

Dalam laporannya, kontribusi segmen kontrak dari pengembangan bisnis tercatat terus mengalami pertumbuhan dari periode 2014—2018. Tercatat, kontribusi tiap tahunnya yakni 21% pada 2014, 37% pada 2015, 75% pada 2016, 68% pada 2017, dan 79% pada 2018.

Sebaliknya, kontribusi segmen kontrak pemerintah tercatat mengalami penurunan sepanjang periode tersebut. Persentase segmen itu dalam lima tahun terakhir tercatat yakni 35% pada 2014, 31% pada 2015, 12% pada 2016, 10% pada 2017, dan 10% pada 2018.

Di sisi lain, kontribusi segmen kontrak swasta mengalami penurunan pada rentang 2014-2018. Besaran tercatat turun dari 28% pada 2014 menjadi 6% pada 2018.

Sementara itu, segementasi BUMN/BUMD untuk segmentasi kontrak dalam pengerjaan WSKT tercatat berfluktuasi sepanjang periode tersebut. Kontribusi setiap tahunnya yakni 16% pada 2014, 11% pada 2015, 5% pada 2016, 16% pada 2017, dan 5% pada 2018.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper