Bisnis.com, JAKARTA — Klub Sepak bola Bali United yang berada di bawah naungan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk berharap bisa memperoleh raihan dana hingga Rp 300 miliar melalui penawaran umum perdana saham atau IPO.
Adapun, perseroan berencana mencatatkan sahamnya di lantai bursa pada Mei 2019.Kesebelasan asal pulau Dewata itu akan melepas sebanyak 2 miliar sahamnya atau 33,33% dengan target perolehanan dana sebesar Rp300 miliar.
CEO Bali United Yabes Tanuri mengatakan bahwa keputusannya untuk melakukan penawaran umum dan menjadi perusahaan terbuka berawal atas keinginan para penggemar yang selalu ingin mengetahui perkembangan klub yang bermarkas di Gianyar, Bali itu.
“Fans nanya mengenai angka, mengenai itu, karena saya pikir kalau mau terbuka biar terbuka sekalian, supaya punya rasa memiliki yang lebih kepada Bali United,” ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (26/2/2019).
Sementara itu, Yohannes Ade Moniaga, Direktur Keuangan Bali Bintang Sejahtera mengatakan bahwa dana yang diperoleh dari penawaran umum sebagian besar akan digunakan untuk melakukan pengembangan stadion.
Rencnanya, Bali United akan siap untuk melakukan penawaran umum perdana saham pada April atau Mei 2019 dengan Kresna Sekuritas dan Buana Capital Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Baca Juga
“40% investasi, sisanya modal kerja. Investasi untuk equipment, perbaikan stadion, buat anak perusahaan,” jelas Yohannes.