Bisnis.com, JAKARTA -- Penjualan instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri sukuk tabungan ST-003 berhasil menjangkau 13.932 investor di seluruh provinsi di Indonesia dengan total pemesanan sebesar Rp3,13 triliun.
Dari jumlah investor tersebut, investor baru e-SBN (yang belum pernah memesan SBR003, SBR004, SBR005, dan ST-002) sebanyak 8.756 investor.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), profil investor Sukuk Negara Tabungan seri ST-003 adalah sebagai berikut:
Jumlah investor terbesar adalah yang melakukan pembelian pada rentang Rp1 juta-Rp100 juta, yang mencapai 67,47%.
Berdasarkan usia, jumlah investor dari generasi Milenial (lahir pada 1980-2000, usia saat ini 19-39 tahun) mendominasi dengan porsi mencapai 51,74% dari total jumlah investor, atau sebanyak 7.209 investor. Dari sisi volume pembelian, kelompok Baby Boomers (lahir 1946-1964, usia saat ini 55-73 tahun) adalah terbesar, mencapai 41,31% dari total volume pembelian atau Rp1,29 triliun.
Jumlah investor terbesar berdasarkan kelompok pekerjaan adalah pegawai swasta yang mencapai 37,8%, selanjutnya kelompok wiraswasta dan PNS/TNI/ Polri yang masing-masing mencapai 14,46% dan 12,06%. Adapun volume pembelian terbesar berdasarkan kelompok pekerjaan adalah wiraswasta yang mencapai 30,59%, disusul oleh pegawai swasta dan Ibu Rumah Tangga yang masing-masing mencapai 29,06% dan 13,92%.
Jumlah nominal pembelian ST-003 terbesar berdasarkan wilayah adalah Indonesia Bagian Barat selain DKI Jakarta yang mencapai Rp1,54 triliun (49,11%), wilayah DKI Jakarta mencapai Rp1,24 triliun (39,5%), wilayah Indonesia Bagian Tengah sebesar Rp337,79 miliar (10,8%), dan wilayah Indonesia Bagian Timur senilai Rp18,21 miliar (0,58%).
Rata-rata volume pembelian per investor adalah Rp224,47 juta.