Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen cetakan sarung tangan, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. optimistis dapat meraih pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dua digit pada 2019, sejalan dengan beroperasinya kapasitas baru pada semester I/2019.
Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia Ridwan mengatakan, perseroan mengincar kapasitas produksi pabrik sebanyak 7,2 juta unit per tahun. Hingga akhir 2018, produksi perseroan diperkirakan mencapai 6,4 juta unit. Target yang dipasang sepanjang tahun ini sejalan dengan selesainya pembangunan pabrik baru di Desa Dalu Sepuluh A di Tanjung Morawa yang diharapkan pada semester I/2019.
Lebih lanjut, emiten dengan kode saham MARK itu, mengincar pendapatan penjualan sebesar Rp360 miliar pada tahun ini. Target pendapatan ini naik 16,50% dibandingkan dengan target 2018 sebesar Rp309 miliar. Adapun, MARK menargetkan laba bersih dapat tercapai Rp95 miliar pada tahun ini, naik 46,15% dibandingkan target laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp65 miliar.
"Target penjualan dengan kapasitas produksi 7,2 juta per tahun, sales revenue Rp360 miliar dan profit bersih kami targetkan sekitar Rp95 miliar," katanya, Kamis (14/2/2019).
Ridwan memperkirakan target laba bersih yang dipasang pada tahun lalu telah tercapai, karena laba bersih hingga kuartal III/2018 mencapai Rp58,8 miliar. Dia memperkirakan laba bersih dapat tembus Rp80 miliar.
"Ya, target profit sampai kuartal III/2018 saja sudah mencapai Rp58,8 miliar dan kami proyeksikan profit bersih tembus Rp80 miliar, melebihi target awal yang kita tentukan. Namun, masih menunggu hasil audit laporan keuangan," imbuhnya.
Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (13/2/2019), perseroan sedang dalam penyelesaian pembangunan pabrik baru di Desa Dalu Sepuluh A di Tanjung Morawa. Pembangunan pabrik baru ini untuk menunjang produksi di 2019. Perseroan telah mendapatkan izin penyelenggara Kawasan Berikat dari Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Utara.