Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti, PT Hanson International Tbk. mengalokasikan belanja modal hingga Rp1 triliun untuk untuk menambah kepemilikan lahan di Serpong-Maja pada tahun ini.
Dessy A. Putri, Head of PR & Communication PT Hanson International Tbk. mengungkapkan bahwa belanja modal tersebut berasal dari kas internal dan penerbitan surat berharga. Dia mengungkapkan, belanja modal tersebut bakal memperbanyak jumlah landbank yang sudah ada.
“Capex Hanson beserta anak usahanya secara konsolidasi sebesar Rp500 miliar hingga Rp1 triliun untuk menambah lahan di koridor Serpong—Maja ataupun sekitar existing proyek untuk memperbesar cadangan tanah yang sudah ada,” ungkapnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (13/2/2019).
Selama 9 bulan 2018, cash flow yang perseroan masih minus Rp297,12 miliar. Hingga September 2018, luas lahan untuk pengembangan mencapai 3.022 ha dengan nilai Rp5,58 triliun, di mana lebih dari 50% landbank perseroan berada di Maja, Lebak. Lebih merinci, luas lahan yang dimiliki perseroan di Maja sekitar 1.764,57 ha. Sisanya berada di Tangerang, Bogor, Tigaraksa dan Bekasi.
Pada tahun ini, emiten bersandi saham MYRX ini juga berencana melakukan rights issue senilai Rp16 triliun. Dana tersebut bakal digunakan untuk mengakuisisi lahan seluas 16.000 ha, untuk membangun Grand Jakarta.
Target untuk mencari dana jumbo dengan skema right issue ini pun akan mengundang investor asing. Komisaris Utama Hanson International Benny Tjokrosaputro tengah melakukan roadshow untuk mendatang investor dalam rangka menyukseskan aksi korporasi ini.