Bisnis.com, JAKARTA — Panin Asset Management tidak menerapkan strategi khusus dalam memasuki tahun politik menjelang Pemilihan Presiden 2019.
Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan bahwa dalam memasuki tahun politik, pihaknya tidak menerapkan strategi khusus. Pasalnya, strategi yang diterapkan bukan berdasarkan kepada kondisi Pilpres.
Valuasi saham, dan tren aliran dana asing menjadi acuan Panin Asset Management dalam menentukan strategi investasi. Berdasarkan dua faktor tersebut, pihaknya akan menentukan portofolio terbaik yang dapat diberikan.
Strategi lebih dibutuhkan ketika IHSG hampir menyentuh rekor tertinggi yang membuat para pelaku pasar merealisasikan keuntungan, sehingga membuat Panin Asset Management berpikir keras untuk menyiapkan likuiditas untuk keperluan pembayaran realisasi keuntungan investor dengan mendorong produk lain.
“Bisa dalam [menyiapkan likuiditas] bentuk pasar uang,” ujarnya kepada Bisnis kepada Bisnis, Minggu (10/2/2019).
Pada Januari 2019, Rudiyanto mengatakan telah terjadi realisasi keuntungan dalam nominal yang cukup besar pada produk reksa dana saham, namun di sisi lain, terdapat investor baru yang membeli produk lain dalam nominal yang besar.
“Hanya saja karena IHSG yang kembali mendekati rekor high, sehingga umumnya ada nasabah yang melakukan realisasi keuntungan, manajer investasi juga menyiapkan likuiditas untuk keperluan pembayaran,” ujarnya.