Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apple Rilis Laporan Kuartalan, Saham Langsung Naik

Apple merilis laporan kinerjanya selama kuartal liburan dan menyampaikan pandangan yang menunjukkan mulai stabilnya kinerja perusahaan setelah mengalami tekanan pada 2018.

Bisnis.com, JAKARTA – Apple merilis laporan kinerjanya selama kuartal liburan dan menyampaikan pandangan yang menunjukkan mulai stabilnya kinerja perusahaan setelah mengalami tekanan pada 2018.

Kendati penjualan iPhone menurun, pendapatan dari bisnis lain, seperti layanan dan wearable device (perangkat teknologi yang dapat dikenakan di tubuh), tumbuh pada kuartal liburan tahun lalu dari tahun sebelumnya.

Pendapatan iPhone turun 15% pada kuartal tersebut dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, tetapi penjualan meningkat untuk kategori produk lainnya.

Pendapatan dari layanan Apple menanjak 19% menjadi US$10,9 miliar, penjualan Mac naik 8,7% menjadi US$7,4 miliar, dan pendapatan iPad meningkat 17% menjadi US$6,7 miliar.

Perusahaan, untuk pertama kalinya, juga menetapkan “wearable, home, and accessories” sebagai kategori produk dengan penjualan US$7,3 miliar atau mengalami lonjakan 33%.

“Meski kecewa karena meleset dari panduan pendapatan kami, kami mengelola Apple untuk jangka panjang, dan hasil kuartal ini menunjukkan bahwa kekuatan yang mendasari bisnis kami berjalan dalam dan luas,” ujar CEO Apple Tim Cook dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Bloomberg.

Menyusul laporan tersebut, saham Apple menguat lebih dari 5% dalam after-market trading pada Selasa (29/1/2019) waktu setempat, setelah ditutup di posisi US$154,68 di New York.

Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, ini juga mengatakan, pendapatan kuartal kedua tahun fiskal akan berkisar antara US$55 miliar dan US$59 miliar.

Selain itu, dalam laporannya pada Selasa, Apple mengungkapkan margin laba kotor divisi layanan untuk pertama kalinya, yakni sebesar 63%.

“Margin kotor layanan di atas 60% adalah sesuatu yang positif,” kata Shannon Cross, seorang analis di Cross Research LLC.

Raksasa teknologi ini telah kehilangan sekitar sepertiga dari nilai pasarnya sejak Oktober 2018 akibat terbebani kekhawatiran tentang pasar smartphone yang melesu, meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China, serta perlambatan ekonomi di China.

Penjualan Apple turun 27% di Greater China dan kini menghasilkan sekitar 15% dari total pendapatan. Pada awal Januari, Tim Cook telah memperingatkan bahwa penjualan selama kuartal liburan akan meleset dari target.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper