Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet di bursa Tokyo tergelincir ke zona merah dan berakhir turun lebih dari 1% pada perdagangan hari ini, Senin (28/1/2019), akibat terbebani penguatan mata uang yen Jepang.
Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Juni 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melorot 1,04% atau 1,90 poin di level 180,90 yen per kg dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat (25/1), harga karet kontrak Juni mampu rebound dan ditutup menguat 0,83% atau 1,50 poin di level 182,80 yen per kg. Harga karet mulai tergelincir dari penguatannya ketika dibuka turun 0,316% atau 0,30 poin di posisi 182,50 pagi tadi.
Sementara itu, nilai tukar yen sore ini terpantau lanjut menguat 0,12% atau 0,13 poin ke level 109,42 per dolar AS pada pukul 15.15 WIB, setelah ditutup terapresiasi 0,08% atau 0,09 poin di posisi 109,55 pada perdagangan Jumat (25/1).
Penguatan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya, permintaan akan komoditas ini berpotensi tergerus.
“Penguatan yen menjaga harga di sisi rendah di tengah minimnya kabar fundamental baru,” kata Gu Jiong, seorang analis di perusahaan broker Yutaka Shoji, seperti dikutip Bloomberg.
Baca Juga
Yen menguat untuk sesi perdagangan kedua berturut-turut saat para pedagang mangambil posisi menjelang pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China dan pertemuan kebijakan moneter bank sentral AS (FOMC) pekan ini.
Pemerintah AS dan China akan mengadakan diskusi yang menentukan pekan ini, meskipun juga mengisyaratkan bahwa tidak akan mudah membuat progres yang nyata.
Berbanding terbalik dengan harga karet Tokyo, harga karet untuk kontrak teraktif Mei 2019 di Shanghai Futures Exchange berhasil menambah kenaikannya pada hari ketiga meskipun hanya berakhir naik 5 poin atau 0,05% di level 11.670 yuan per ton, setelah ditutup menguat 0,39% di posisi 11.665 pada Jumat (25/1).
Di sisi lain, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Maret 2019 terpantau melemah 1,66% atau 0,89 poin ke level US$52,80 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun, harga minyak Brent untuk pengiriman Maret 2019 melemah 1,54% ke level US$60,69 per barel di ICE Futures Europe exchange di London.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Juni 2019 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
28/1/2019 | 180,90 | -1,04% |
25/1/2019 | 182,80 | +0,83% |
24/1/2019 | 181,30 | -1,31% |
23/1/2019 | 183,70 | +0,05% |
22/1/2019 | 183,60 | -3,87% |
Sumber: Bloomberg