Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indosat (ISAT) Siapkan Capex hingga Rp10 Triliun Tahun Ini

Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. menganggarkan belanja modal (capex) sekitar Rp10 triliun untuk tahun ini yang sebagian besar dialokasikan untuk membangun base transceiver station (BTS)  4G.
Presdir Indosat Ooredoo Chris Kanter (tengah) berbincang dengan Chief Business Officer Intan Abdams Katoppo (dari kiri), Direktur Haroon S. Hameed, Direktur Irsyad Sahroni, Direktur Eyas Naif Assaf, Direktur Arief Musta'in, dan Chief Sales & Distribution Officer Hendri Mulya Syam, usai konferensi pers, di Jakarta, Kamis (24/1/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Presdir Indosat Ooredoo Chris Kanter (tengah) berbincang dengan Chief Business Officer Intan Abdams Katoppo (dari kiri), Direktur Haroon S. Hameed, Direktur Irsyad Sahroni, Direktur Eyas Naif Assaf, Direktur Arief Musta'in, dan Chief Sales & Distribution Officer Hendri Mulya Syam, usai konferensi pers, di Jakarta, Kamis (24/1/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. menganggarkan belanja modal (capex) sekitar Rp10 triliun untuk tahun ini yang sebagian besar dialokasikan untuk membangun base transceiver station (BTS)  4G.

Presiden Direktur PT Indosat Tbk. Chris Kanter menyampaikan bahwa sumber pendanaan capex tersebut berasal dari kas internal, penawaran surat utang, dan masih terbuka opsi untuk mencari sumber pendanaan lain. “2019, kami menganggarkan capex hampir Rp10 triliun, begitu juga untuk tahun-tahun berikutnya,” kata Chris di Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Dia mengakui, ekspansi emiten berkode saham ISAT tersebut memang masih terbilang lambat dibandingkan kompetitornya. Adapun, ISAT telah menawarkan obligasi dan sukuk ijarah yang nilai kombinasi sebanyak-banyaknya mencapai Rp10 triliun, yang telah mendapat izin untuk diterbitkan dalam periode 2 tahun ke depan.

Pada penawaran tahap pertama, ISAT menawarkan Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap I/2019 senilai Rp7 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Indosat Tahap I/2019 senilai Rp3 triliun. Dana dari penerbitan surat utang tersebut seluruhnya akan dimasukkan ke dalam belanja modal. Selanjutnya, sekitar 88% dari dana capex tadi bakal dialirkan untuk membangun BTS 4G. 

Per September 2018, perseroan tercatat telah memiliki total 67.002 BTS, dengan komposisi 11.636 BTS 4G, 33.239 BTS 3G, dan 22.127 BTS 2G.

Sementara itu, mengingat sejumlah obligasi yang jatuh tempo pada tahun ini, perseroan mengaku telah menyediakan dana antisipasi dari kas internal dan fasilitas pinjaman yang belum digunakan. “Jumlahnya cukup besar. Kami sudah antisipasi untuk pendanaan obligasi jatuh tempo pada 2019,” imbuh Chris. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper