Bisnis.com, JAKARTA – Raksasa otomotif nasional PT Astra International Tbk. melaporkan pemberian pinjaman kepada anak usaha tidak langsung perseroan yaitu PT Pelabuhan Penajam Banua Taka, perusahaan yang brgerak di bidang jasa pelabuhan.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan sandi ASII tersebut menyampaikan pda 22 Januari 2018, perseroan dan Pelabuhan Penajam Banua Taka menandatangani Perjanjian Pemberian Pinjaman dengan jumlah pokok maksimum sebesar Rp80,277 miliar.
“Pinjaman tersebut akan digunakan oleh Pelabuhan Penajam Banua Taka untuk keperluan umum korporasi,” ungkap Sekretaris Perusahaan Astra International, Gita Tiffany Boer melalui keterbukaan informasi, Selasa (22/1/2019).
Manajemen menyebut transaksi antara perseroan dan Pelabuhan Penajam Buana Taka tersebut dilakukan untuk memberikan dukungan kepada perusahaan pelabuhan tersebut, mengingat ASII memiliki seluruh saham perusahaan tersebut secara tidak langsung.
PT Pelabuhan Penajam Banua Taka atau yang lebih dikenal dengan sebutan Astra Infra Port – Eastkal merupakan fasilitas pelabuhan dan Pusat Logistik Berikat (PLB) yang terletak di wilayah Selat Makassar, Kalimantan Timur.
Pelabuhan tersebut merupakan shore base untuk industri minyak dan gas, industri pertambangan, dan aktivitas bisnis Grup Astra.
Eastkal juga menawarkan fasilitas pergudangan, lahan terbuka, bengkel perbaikan dan assembly. Jetty Eastkal dapat menampung kapal hingga 10.000 DWT dan terletak strategis dekat dengan jalur pelayaran internasional serta pedalaman Kalimantan Timur.