Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Bangkit Usai Tiga Hari Tertekan

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) berjuang bangkit dari pelemahan yang dialami selama beberapa hari terakhir saat para pedagang menantikan hasil perundingan perdagangan antara AS dan China.
Ilustrasi Bitcoin diletakkan di atas lembaran uang dolar AS./REUTERS-Dado Ruvic
Ilustrasi Bitcoin diletakkan di atas lembaran uang dolar AS./REUTERS-Dado Ruvic

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar Amerika Serikat (AS) berjuang bangkit dari pelemahan yang dialami selama beberapa hari terakhir saat para pedagang menantikan hasil perundingan perdagangan antara AS dan China.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia menguat 0,29% atau 0,282 poin ke level 95,948 pada pukul 11.24 WIB.

Indeks dolar mulai rebound ke zona hijau dengan dibuka naik tipis 0,023 poin atau 0,02% di level 95,689 pagi tadi, setelah pada perdagangan Senin (7/1) berakhir melemah 0,53% atau 0,513 poin di posisi 95,666, pelemahan hari ketiga berturut-turut.

Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Wilbur Ross memprediksi bahwa pemerintah AS dan China dapat mencapai kesepakatan perdagangan, ketika sejumlah pejabat dari dua negara berkekuatan ekonomi terbesar dunia ini melanjutkan perundingan guna mengakhiri sengketa perdagangan mereka.

“Saya pikir ada peluang yang sangat baik bahwa kita akan mendapatkan penyelesaian masuk akal yang dapat diterima China, dapat diterima kita, dan yang membahas semua isu utama,” kata Ross dalam wawancara CNBC, seperti dilansir Reuters.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China mengatakan Beijing memiliki "itikad baik" untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat guna menyelesaikan friksi perdagangan ketika para pejabat Tiongkok bertemu dengan pejabat AS di Beijing pada 7-8 Januari.

Pertemuan ini adalah pembicaraan tatap muka pertama sejak Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada 1 Desember sepakat untuk memasuki masa gencatan selama 90 hari dalam hal pengenaan tarif perdagangan yang telah mengguncang pasar global.

Setelah hari pertama perundingan berakhir, sejumlah importir China melakukan pembelian kedelai AS dengan jumlah besar yang ketiga kalinya dalam sebulan terakhir, menurut pedagang yang berbasis di Chicago.

“Pasar masih berusaha menemukan arahnya sendiri. Apakah kita akan berkonsolidasi, lebih tinggi atau ini semua semu di dalam kondisi pasar bearish berkelanjutan,” kata Kay Van-Petersen, pakar strategi makro global di Saxo Capital Markets Ltd.

Para pedagang juga akan mencermati pernyataan Presiden Donald Trump pada Selasa untuk melihat pandangannya tentang penutupan layanan pemerintah (government shutdown) sebelum menyambangi perbatasan AS-Meksiko.

Posisi indeks dolar AS                                                                        

8/1/2019

(Pk. 11.24 WIB)

95,948

(+0,29%)

7/1/2019

 

95,666

(-0,53%)

4/1/2019

 

96,179

(-0,13%)

3/1/2019

 

96,305

(-0,53%

2/1/2019

 

96,819

(+0,76%)

 Sumber: Bloomberg

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper