Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Borneo Olah Sarana (BOSS) Proyeksikan Produksi 2019 Capai 1 Juta Ton

Emiten produsen batu bara PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. memprediksi produksi batu bara pada 2019 dapat mencapai lebih dari 1 juta ton, didukung oleh eksplorasi di titik-titik baru konsesi perseroan.
Direktur Utama PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS)  Freddy Tedjasasmita (kedua kiri) memberikan penjelasan sesuai  pencatatan perdana saham BOSS di Jakarta, Kamis (15/2)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) Freddy Tedjasasmita (kedua kiri) memberikan penjelasan sesuai pencatatan perdana saham BOSS di Jakarta, Kamis (15/2)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen batu bara PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. memprediksi produksi batu bara pada 2019 dapat mencapai lebih dari 1 juta ton, didukung oleh eksplorasi di titik-titik baru konsesi perseroan.

“Untuk area tambang baru kami yang dikerjakan PT Pratama Bersama, akan ada tambahan produksi 300.000 ton di tahun ini. Kalau ditambahkan dengan produksi di area Borneo Olah Sara Sukses, nilainya bisa di atas 1 juta ton pada 2019,” ungkap Investor Relations Borneo Olah Sarana Sukses, Dion, Senin (7/1/2019).

Dion menjelaskan perseroan belum dapat memastikan berapa besar produksi di area konsesi emiten dengan sandi BOSS tersebut. Namun, volumenya akan meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.

Adapun, pada 2018 perseroan menargetkan pendapatan sebesar US$60 juta dari penjualan batu bara sebesar 800.000 ton. Selama April 2018—April 2019, perseroan juga sudah membukukan kontrak pembelian dari Glencore International sebesar 250.000 ton dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. sebesar 150.000 ton dengan opsi penambahan sebesar 50.000 ton.

Menurutnya, ada beberapa kendala yang dihadapi perseroan pada tahun lalu yaitu cuaca yang kurang akomodatif pada proses produksi batu bara, dan alat berat yang baru tiba di akhir tahun.

“Namun kami gencar menggenjot produksi. Begitu alat berat datang, perseroan langsung menunjuk kontraktor baru untuk pengembangan di area baru,” ungkap Dion.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper