2018, Summarecon Agung Kantongi Rp3,4 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk. berhasil mengantongi marketing sales hingga Rp3,4 triliun sampai akhir 2018.

Sekretaris Perusahaan Summarecon Agung Jemmy Kusnadi memproyeksikan marketing sales pada tahun ini bisa bertambah Rp600 miliar, atau menjadi Rp4 triliun. Dia optimistis, target tersebut bakalan tercapai hingga akhir tahun ini.

"Full year 2018 marketing sales Rp3,4 triliun. Target 2019 menjadi Rp4 triliun," ungkapnya kepada Bisnis, akhir pekan silam.

Pada akhir 2018, SMRA telah meluncurkan Summarecon Mutiara Makassar. Selain itu, pada akhir November 2018, perseroan juga meluncurkan Cluster Dayana di Balerea, dengan harga unit paling murah Rp800 juta. Dalam peluncuran itu, perseroan berhasil menjual seluruh unit atau sebanyak 79 unit pada fase penjualan pertama.

Adapun Summarecon Mutiara Makassar adalah tulang punggung penjualan pada akhir 2018. Sedangkan pada 2019, Jemmy menuturkan, marketing sales akan ditopang oleh 6 lokasi pengembangan.

Dalam laporan keuangan, September 2019, SMRA memiliki tanah yang belum dikembangkan seluas 2.048,07 ha hingga September 2018. Adapun lokasi tersebut berada di Summarecon Bekasi, Bandung, Serpong dan Karawang masing-masing 403,79 ha, 330,12 ha, 303,21 ha dan 37,76 ha. Lokasi lain yang belum dikembangkan berada di Bogor, Makassar dan lain-lain dengan luas masing-masing 421,07 ha, 331,5 ha dan 217,6 ha.

Sampai sembilan bulan 2018, pendapatan bersih SMRA mencapai Rp4,02 triliun, naik tipis sekitar Rp29 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba periode tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk selama 9 bulan 2018 senilai Rp203,34 miliar, naik 70,24% year on year dari posisi Rp119,44 miliar.