Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound dan menguat pada awal perdagangan hari ini, Kamis (27/12/2018).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,77% atau 47,10 poin ke level 6.174,95 pada pukul 09.20 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,75% atau 45,67 poin di posisi 6.173,52.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.173,12 – 6.191,7. IHSG rebound dari level penutupannya pada perdagangan Rabu (26/12) di posisi 6.127,85 dengan berakhir turun 0,58% atau 35,75 poin.
Seluruh sektor terpantau kompak bergerak positif pagi ini, dipimpin sektor aneka industri (+1,54%), tambang (+1,13%), dan industri dasar (+1,11%).
Sebanyak 211 saham menguat, 50 saham melemah, dan 361 saham stagnan dari 622 saham yang diperdagangkan
Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing naik 1,59% dan 1,54% menjadi pendorong utama terhadap rebound IHSG pagi ini.
Di sisi lain, saham PT Indofarma Tbk. (INAF) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) yang masing-masing turun 8,33% dan 1,30% menjadi penahan utama sekaligus membatasi besar penguatan IHSG pagi ini.
Sejalan dengan IHSG, pergerakan indeks Bisnis 27 rebound dan menguat 0,87% atau 4,80 poin ke level 555,14 pada pukul 09.21 WIB, setelah berakhir turun 0,66% atau 3,63 poin di posisi 550,34 pada perdagangan Rabu (26/12).
Indeks saham lainnya di kawasan Asia ikut menghijau pagi ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (+1,61%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,58%), dan indeks PSEi Filipina (+0,39%).
Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei Jepang masing-masing melonjak 4,10% dan 3,51%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,28%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan indeks CSI 300 China masing-masing menguat 0,71% dan 0,85%.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memprediksikan penguatan IHSG pada perdagangan hari ini, mengikuti lonjakan yang dibukukan bursa AS pada perdagangan semalam.
Pasca liburan Natal, indeks Dow Jones ditutup melonjak hampir 5% pada perdagangan Rabu (26/12). Ketiga indeks acuan AS, Dow, S&P 500, dan Nasdaq mencatat kenaikan satu hari tertinggi sejak Maret 2009.
Selain sentimen Santa Claus rally, sentimen data shopping season holiday yang tercatat naik 5,1% dan mencapai US$850 miliar, atau tertinggi dalam enam tahun terakhir memberikan dorongan positif di tengah ragam sentimen negatif pasar, di antaranya government partial shutdown.
Dari pasar Eropa kemarin pasar ditutup mixed, sedangkan pagi ini indeks di kawasan APAC yang telah beroperasi perdagangannya ditransaksikan naik merefleksikan penguatan indeks AS.
“Dari pasar dalam negeri, kami melihat IHSG berpotensi ditutup menguat didukung oleh kepercayaan kembali terjadinya Santa Claus rally pada akhir tahun ini dan kenaikan tajam bursa AS semalam,” paparnya, dikutip dari rilis resmi hari ini.