Bisnis.com, JAKARTA— PT Merck Tbk. membukukan pertumbuhan laba 563,84% secara tahunan per November 2018 sejalan dengan adanya laba penjualan aset tetap senilai Rp1,45 triliun.
Dalama laporan keuangan Januari 2018-November 2018, yang dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia, Sabtu (15/12/2018), Merck melaporkan telah mengantongi penjualan Rp1,10 triliun sepanjang periode tersebut. Pencapaian itu naik 1,54% dari Rp1,08 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, beban pokok penjualan perseroan naik lebih tinggi sepanjang Januari 2018-November 2018. Tercatat, beban pokok penjualan naik 5,88% dari Rp523,78 miliar menjadi Rp554,56 miliar.
Per November 2018, emiten berkode saham MERK itu mengantongi laba penjualan aset tetap Rp1,46 triliun. Kondisi itu melesat tajam dibandingan dengan periode yang sama tahun lalu Rp914,63 juta.
Dengan demikian, laba yang dikantongi perseroan meroket 563,84% secara tahunan per November 2018. Jumlah yang dikantongi naik dari Rp181,12 miliar menjadi Rp1,20 triliun.
Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Corporate Secretary Merck Melisa Sandrianti mengungkapkan dana dari penjualan segmen usaha consumer health telah masuk ke kantong perseroan. Nilai transaksi saat penutupan yakni senilai Rp1,39 triliun.
Baca Juga
Perseroan juga telah menentukan rencana penggunaan dana yang didapatkan. MERK akan membagikan dividen Rp2.565 per saham atau total Rp1,14 triliun yang dibayarkan pada 28