Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat, Pasar Manfaatkan Momentum January Effect

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal perdagangan hari ini, Kamis (13/12/2018).
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal perdagangan hari ini, Kamis (13/12/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,56% atau 34,15 poin ke level 6.149,73 pada pukul 09.22 WIB, setelah dibuka naik 0,41% atau 25,30 poin di level 6.140,88.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.139,33 – 6.164,13. IHSG melanjutkan penguatannya setelah mampu rebound dan berakhir dengan penguatan 0,64% atau 38,99 poin di posisi 6.115,58 pada perdagangan Rabu (12/12).

Seluruh sektor terpantau bergerak di zona hijau pagi ini, dipimpin sektor aneka industri (+1,79%), tambang (+0,86%), dan industri dasar (+0,83%).

Sebanyak 189 saham menguat, 56 saham melemah, dan 376 saham stagnan dari 621 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 2,12% dan 0,83% menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG pagi ini.

Di sisi lain, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang masing-masing turun 0,39% dan 0,87% menjadi penekan utama terhadap IHSG sekaligus membatasi besarnya penguatan pagi ini.

Dikutip dari risetnya hari ini, tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memprediksikan berlanjutnya penguatan IHSG pada perdagangan hari ini, demikian pula dengan momentum January Effect yang diperkirakan masih akan dimanfaatkan pasar untuk melakukan aksi selektif beli. 

Dipaparkan, bursa saham AS semalam ditutup menguat di tengah pernyataan Trump yang tidak akan menaikkan tarif pada barang impor China untuk sementara ini, hingga kesepakatan perdagangan terbaru AS-China disepakati.

Dari pasar Eropa kemarin, mendahului pernyataan Trump tersebut, ekspektasi terhadap semakin dekatnya kesepakatan perdagangan AS-China menjadi katalis penggerak indeks acuan di Eropa. Adapun dari pasar Asia Pasifik, mayoritas indeks acuan yang telah beroperasi perdagangannya dibuka menguat.

“Kami juga melihat data inflasi AS yang cenderung stagnan dan inline dengan proyeksi konsensus menjadi sentimen positif lainnya,” paparnya.

Sejalan dengan IHSG, pergerakan indeks Bisnis 27 lanjut menguat 0,84% atau 4,63 poin ke level 552,93 pada pukul 09.22 WIB, setelah mampu rebound dan berakhir dengan penguatan 0,72% atau 3,91 poin di posisi 548,30.

Indeks saham lainnya di kawasan Asia mayoritas juga menguat pagi ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (+0,26%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,72%), dan indeks PSEi Filipina (+0,51%).

Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing menguat 0,55% dan 0,80%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,52%. Adapun indeks Shanghai Composite dan indeks CSI 300 China masing-masing menguat 0,48% dan 0,70%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper