Bisnis.com, JAKARTA—Sepanjang 10 bulan, emiten kontraktor tambang batu bara PT Samindo Resources Tbk. (MYOH) merealisasikan 82,72% target operasional 2018.
Investor Relation Samindo Resources Ahmad Zaki Natsir menyampaikan, pada 10 bulan pertama 2018 perusahaan mengerjakan volume pengupasan lapisan penutup (overburden removal/OB) sejumlah 45 juta bank cubib meter (bcm). Volume itu meningkat 8,7% year-on-year (yoy) dari sebelumnya 41,4 juta ton.
"Peningkatan volume OB didukung cuaca hujan yang tidak terlalu tinggi, serta penambahan alat berat dan infrastruktur. Sampai akhir tahun, kami optmistis mencapai target,” tuturnya kepada Bisnis, Minggu (25/11/2018).
Pada tahun ini, perusahaan menargetkan volume OB sejumlah 54,4 juta bcm. Pencapaian 10 bulan pertama 2018 mencakup 82,72% dari total target tersebut.
Selain peningkatan kinerja operasional, MYOH mendapatkan keuntungan dari peningkatan tarif OB dan produksi. Perusahaan juga menerima kompensasi karena jarak area pembuangan lapisan tanah bertambah.
Volume produksi Samindo per Oktober 2018 mencapai 7,8 juta ton, turun 6,02% yoy dari sebelumnya 8,3 juta ton. Sampai akhir 2018, volume produksi ditargetkan sejumlah 10,7 juta ton.
Zaki menambahkan, klien utama perseroan, yakni PT Kideco Jaya Agung, anak usaha PT Indika Energy Tbk. (INDY), berkontribusi 98% terhadap kinerja per Oktober 2018, sedangkan sisanya berasal dari Bayan Group.