Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.895 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (13/11/2018).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.895 per dolar AS, melemah 148 poin atau 1% dari posisi Rp14.747 pada Senin (12/11).
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 115 poin atau 0,78% ke level Rp14.935 per dolar AS pada pukul 10.15 WIB.
Mata uang Garuda sebelumnya dibuka dengan pelemahan 43 poin atau 0,29% di posisi Rp14.863 per dolar AS, setelah berakhir merosot 0,97% atau 142 poin di level Rp14.820 per dolar AS pada perdagangan Senin (12/11).
Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.863-Rp14.935 per dolar AS.
Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pagi ini terpantau lanjut naik 0,01% atau 0,011 poin ke level 97,553 pada pukul 10.08 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka menguat 0,054 poin atau 0,06% di level 97,596, setelah pada perdagangan Senin (12/11) berakhir menguat 0,66% atau 0,637 poin di posisi 97,542.
Kokohnya kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama ditopang oleh mengalirnya minat terhadap aset safe haven saat investor menghindari aset berisiko karena ketidakpastian politik di Eropa dan kekhawatiran perlambatan ekonomi global.
Dilansir Reuters, kepercayaan investor telah terkikis oleh gejolak tensi perdagangan antara Amerika Serikat dan China, kekhawatiran atas kesepakatan Brexi, dan kebuntuan antara Roma dan Uni Eropa seputar anggaran defisit Italia yang semakin dalam.
Menambah sentimen tersebut adalah pandangan bahwa pertumbuhan kinerja keuangan korporasi telah mencapai puncaknya di tengah meningkatnya biaya pinjaman. Bursa saham Wall Street AS pun merosot pada Senin (12/11) terbebani pelemahan saham teknologi.
“Dolar AS telah menembus kisaran level tertingginya dalam 17 bulan karena dukungan pembelian untuk aset safe haven, yang didorong penurunan harga ekuitas serta aksi jual besar-besaran pada euro dan pound sterling,” ujar Nick Twidale, chief operating officer di Rakuten Securities.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
13 November | 14.895 |
12 November | 14.747 |
9 November | 14.632 |
8 November | 14.651 |
7 November | 14.764 |
Sumber: Bank Indonesia