Bisnis.com, JAKARTA—Emiten perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) berencana mengakuisisi dua perusahaan perkebunan di Kalimantan Timur dengan nilai Rp1,35 triliun.
Direktur Utama Dharma Satya Nusantara Andrianto Oetomo menyampaikan, perusahaan akan mengakuisisi PT Bima Palma Nugraha (BPN) dan PT Bima Agri Sawit (BAS) dengan nilai transaksi Rp1,35 triliun.
Perinciannya, DSNG akan mengambilalih 286.100 saham BPN senilai Rp1 triliun, dan 63.600 saham BAS senilai Rp349 miliar.
Rencana akuisisi ini memberikan peluang sinergi operasional di dalam perusahaan. Pasalnya, lokasi terbesar kebun DSNG juga berada di Kalimantan Timur.
“Dengan pengambilalihan ini, akan terjadi sinergi operasional karena lokasinya tidak jauh dengan kebun kami di Kaltim. Selain itu, perusahaan yang diakuisisi ini merupakan kebun yang memiliki usia tanam yang masih muda sehingga berpotensi untuk berkembang beberapa tahun mendatang,” paparnya, Sabtu (3/11/2018).
Andrianto mengatakan, sumber utama pendanaan akuisisi berasal dari dana internal perseroan dan pembiayaan kembali atas aset DSNG melalui pinjaman langsung dari perbankan. Dalam aksi korporasinya, entitas Grup Triputra ini menggunakan laporan keuangan per Juni 2018.
Saat itu, total aset DSNG mencapai Rp901,83 miliar, dengan perincian Rp86,23 miliar aset lancar dan Rp815,61 miliar aset tidak lancar. Total liabilitas Rpo868,33 miliar dan total ekuitas Rp33,51 miliar.