Bisnis.com, JAKARTA — PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. meracik sejumlah pengembangan usaha dengan perkiraan dana yang digelontorkan mencapai Rp25 triliun mulai tahun ini.
Direktur Utama Citra Marga Nusaphala Persada Tito Sulistio mengatakan pihaknya membidik pertumbuhan laba bersih 20% setiap tahunnya. Hingga akhir 2018, dia optimistis mampu membukukan pertumbuhan dengan kisaran 20%-25%.
Untuk mencapai target tersebut, Tito mengungkapkan telah menyiapkan sejumlah rencana pengembangan bisnis. Rencananya, emiten berkode saham CMNP itu akan mengembangkan sejumlah ruas tol.
“Tahun ini dan tahun depan lebih banyak pengembangan. Dana yang dikeluarkan sekitar Rp25 triliun mulai tahun ini,” ujarnya di Jakarta, Senin (5/11/2018).
Dia menuturkan beberapa pengembangan yang akan dilakukan yakni tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Selanjutnya, CMNP akan membuka tol Depok-Antasari hingga ke Sawangan pada 2018.
Di tengah rencana tersebut, Tito memaparkan telah memiliki sejumlah strategi penggalangan dana. Salah satunya yakni rights issue yang rencananya akan dieksekusi pada 2019.
“Manajemen akan mengusulkan rights issue sebagain untuk menambah modal karena perusahaan jalan tol ekuitas di bawah 25% tidak sehat,” jelasnya.
Selain aksi korporasi tersebut, dia juga menyiapkan rencana penerbitan obligasi global. Penggalangan dana tersebut menurutnya akan dieksekusi setelah kuartal I/2018.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Citra Marga Nusaphala Persada Indah Dahlia Lavie menjelaskan bahwa dana yang dihimpun dari obligasi global akan digunakan pengembangan proyek perseroan. Secara detail, emiten berkode saham CMNP itu tengah berpartisipasi dalam proses pengembangan jalan tol Ir. Wiyoto Wiyono Msc elevated atau Harbour Road (HBR) 2.
Dengan demikian, Indah menyebut perseroan berencana menerbitkan obligasi dalam mata uang dolar Amerika Serikat dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya US$700 juta. Rencananya, instrumen tersebut akan ditawarkan secara terbatas kepada investor di dalam dan luar negeri.
Dia mengungkapkan alasan pemilihan instrumen obligasi global karena sedang diminati oleh investor asing. Melalui opsi tersebut, pihaknya meyakini CMNP dapat memperluas akses dengan investor internasional dan meningkatkan fleksibilitas perolehan pendanaan.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, CMNP, PT Girder Indonesia, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. meneken kerja sama konstruksi untuk pembangunan jalan tol ruas Ancol Timur—Pluit layang atau elevated. Kemudian, PT Citra Marga Lintas Jabar, Girder Indonesia, dan WIKA meneken kerja sama konstruksi untuk pembangunan North South Link Bandung sepanjang 14,3 km sebagai bagian penambahan lingkup jalan tol ruas Soreang–Pasir Koja dengan perkiraan total nilai investasi Rp21,5 triliun.
Manajemen CMNP menyebut groundbreaking jalan tol ruas Ancol Timur—Pluit Layang atau Elevated akan dimulai pada November 2018. Proses pembangunan ditargetkan rampung pada Maret 2019.
Adapun, groundbreaking North South Link Bandung ditargetkan pada Februari 2019 dan dapat digunakan pada 2 tahun hingga 3 tahun setelahnya.