Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Tepis Sentimen Perang Dagang, Wall Street Ditutup Rebound

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 184,84 poin atau 0,71% ke level 26.246,96, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 15,51 poin atau 0,54% ke 2.904,31 dan Nasdaq Composite naik 60,32 poin atau 0,76% ke 7.956,11.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup rebound pada hari Selasa (18/8/2018), karena investor menepis sentimen dari meningkatnya retorika perdagangan antara AS dan China.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 184,84 poin atau 0,71% ke level 26.246,96, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 15,51 poin atau 0,54% ke 2.904,31 dan Nasdaq Composite naik 60,32 poin atau 0,76% ke 7.956,11.

Senin malam, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa 10% tarif terhadap barang impor China senilai US$ 200 miliar akan berlaku pekan depan, meningkatkan perdagangan tit-for-tat antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut.

China segera menanggapi pada hari Selasa dengan mengumumkan 10% tarif pada sekitar US$60 miliar barang impor AS yang berlaku 24 September.

"Awalnya mereka berbicara tentang tarif dalam kisaran 20% hingga 25%, dan itu sebenarnya telah diturunkan menjadi 10%," kata Stephen Massocca, wakil presiden senior di Wedbush Securities, seperti dikutip Reuters

"Mungkin angka-angka ini tidak akan seburuk yang diperkirakan semula. Ada lebih banyak tekanan pada China untuk mencapai kesepakatan daripada yang ada (di AS), pada titik ini," tambah Massocca.

Sektor teknologi didukung oleh berita bahwa Apple Inc dan produsen gadget kebugaran Fitbit Inc akan lolos dari tarif impor. Saham Apple ditutup naik 0,2% sementara saham Fitbit naik 6,4%.

Sektor industri yang sensitif terhadap perdagangan menguat, dengan Boeing Co berakhir 2,1% lebih tinggi. Produsen pesawat sekaligus eksportir terbesar AS ke China tersebut memimpin kenaikan indeks Dow Jones.

Sementara itu, saham Nike Inc juga juga menguat 2,4% ke level penutupan tertinggi sepanjang masa setelah Telsey Advisory Group menaikkan target harganya.

Secara sektoral, sektor konsumer diskresional mencatat performa terbaik dari 11 sektor utama S&P 500 setela ditutup menguat 1,3%.

Sementara itu, sektor energi menguat 0,7% karena harga minyak mentah naik di tengah tanda-tanda bahwa OPEC tidak siap untuk meningkatkan output untuk mengatasi menyusutnya persediaan dari Iran.

Di antara saham yang melemah, Tesla Inc tenggelam 3,4 persen setelah mengungkapkan bahwa mereka telah menerima permintaan untuk dokumen dari Departemen Kehakiman AS mengenai pernyataan publik CEO Elon Musk terkait rencana go-private Tesla.

Perusahaan asuransi Marsh & McLennan turun 4,0% di tengah berita bahwa perusahaan akan mengakuisisi asuransi dan pialang reasuransi Inggris Jardine Lloyd Thompson senilai US$5,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper