Bisnis.com, JAKARTA – Nilai mata uang kripto merosot tajam untuk kedua kalinya dalam 24 jam terakhir, tenggelam ke posisi terendah dalam 9 bulan di tengah kekhawatiran perluasan adopsi aset digital akan memakan waktu yang lebih lama.
Bitcoin, sebagai salah satu mata uang kripto terbesar, pada Kamis (6/9) anjlok 9,8% dan diperdagangkan di posisi US$6.408 per koin. Indeks Bloomberg Galaxy Crypto, yang mengukur mata uang digital terbesar, diperdagangkan mendekati level terendah sejak November 2017 karena koin lainnya seperti ripple, ether, dan litecoin ikut anjlok.
Mata uang kripto dalam beberapa waktu belakangan sudah sempat melonjak karena penggunanya yang semakin banyak sehingga mendorong harga, tetapi mulai menurun lagi karena menghadapi serangkaian kekecewaan dalam beberapa hari belakangan.
Bussiness Insider melaporkan pada Rabu (5/9) bahwa bank Goldman Sachs Group Inc. telah menarik kembali rencana jangka pendeknya untuk membentuk badan perdagangan mata uang kripto, sedangkan platform perdagangan ShapeShift AG mengatakan akan mulai mendata informasi pribadi penggunanya, yang bisa membuat pelanggannya kabur karena menjunjung anonimitas.
Aksi tersebut menyusul keputusan dari Pemerintah Amerika Serikat pada bulan lalu untuk menolak putaran baru dana di bursa (ETF) dengan bitcoin.
“Harapan banyak investor untuk kehadiran institusi yang lebih besar tertekan oleh keputusan Goldman Sachs. Hal itu menjadi sentimen negatif, bersamanaan dengan likuiditas yang tinggi,” ujar Stephen Innes, Kepala Perdagangan Asia Pasifik Oanda Corp, dikutip dari Bloomberg, Kamis (6/9/2018).
Baca Juga
Saat banyak bank dan investor institusional yang mulai masuk ke dunia mata uang kripto, kekhawatiran akan segala hal yang berkaitan dengan pencucian uang hingga manipulasi pasar dan ketidakjelasan regulasi telah membuat adopsi mata uang digital semakin menyusut.
Nilai mata uang virtual di pasar, yang dikompilasi oleh CoinMarketCap.com tercatat mengalami penurunan tajam hingga 75% sejak puncaknya pada Januari hingga menjadi US$203 miliar.
Innes memprediksikan level kunci selanjutnya untuk bitcoin ada di posisi US$5.000 per bitcoin, dan penurunan di bawah level tersebut akan menyebabkan pelemahan nilainya semakin jauh.