Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.483 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (27/7/2018).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan kurs referensi Jisdor di Rp14.483 per dolar AS, melemah 40 poin atau 0,27% dari posisi Rp14.443 pada Kamis (26/7/2018).
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, rupiah terpantau melemah tipis 5 poin atau 0,03% ke level Rp14.468 per dolar AS pada pukul 09.55 WIB, setelah dibuka terdepresiasi 22 poin atau 0,15% di level Rp14.485 per dolar AS.
Pada perdagangan Kamis (26/7), mata uang Garuda berhasil mempertahankan penguatannya dengan berakhir terapresiasi 12 poin atau 0,08% di level 14.463.
Sepanjang perdagangan pagi ini, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran Rp14.468-Rp14.493.
Di sisi lain, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pagi ini melemah 0,10% atau 0,096 poin ke level 94,689 pada pukul 10.02 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka di zona merah dengan turun 0,024 poin atau 0,03% di level 94,761, setelah pada perdagangan Kamis (26/7) berakhir rebound 0,59% atau 0,552 poin di posisi 94,785.
Dikutip dari risetnya hari ini, Analis Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memperkirakan dolar AS akan bergerak menguat di kisaran level 94.5-94.75 terhadap beberapa mata uang utama dunia seperti euro dan pound sterling.
Hal tersebut didorong oleh keputusan European Central Bank (ECB) untuk mempertahankan tingkat suku bunga pada bulan Juli sebesar 0%.
Di sisi lain, melemahnya yuan sebesar 0,38% ke level 6,79 per dolar AS kemungkinan akan mendorong pelemahan rupiah hari ini.
“Rupiah kemungkinan melemah ke level Rp14.460-Rp 14.500 per dolar AS,” tulis Ahmad.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
27 Juli | 14.483 |
26 Juli | 14.443 |
25 Juli | 14.515 |
24 Juli | 14.541 |
23 Juli | 14.454 |
Sumber: Bank Indonesia