Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) tengah mempersiapkan anak usahanya yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) untuk dapat melantai pada bursa saham domestik pada tahun depan.
Untuk itu, IPC tengah mendorong Pelabuhan Tanjung Priok untuk dapat segera menyelesaikan transisi bisnisnya sehingga akan lebih fokus mengerjakan satu lini. Saat ini PTP sedang mengalihkan seluruh bisnisnya menjadi lini nonpetikemas.
Direktur Keuangan IPC Iman Rachman menyampaikan Pelindo II dan Pelabuhan Tanjung Priok menargetkan pengalihan bisnis menjadi hanya nonpetikemas dapat selesai selambat-lambatnya Juli tahun ini.
“[Pelabuhan] Tanjung Priok fokus dulu untuk transisi itu karena sekarang masih mengerjakan kedua-duanya [nonpetikemas dan petikemas. Yang jelas kami persiapkan PTP untuk listing tahun depan,” ungkap Iman pada Bisnis.com, Senin (9/7/2018).
Iman menyampaikan, Pelindo II tengah merapikan bisnis beberapa anak usahanya. Nantinya, Pelabuhan Tanjung Priok hanya akan mengerjakan bisnis nonpetikemas, sedangkan bisnis peti kemas akan dikerjakan oleh IPC Terminal Petikemas (TPK).
Adapun, anak usaha perseroan yang baru saja IPO awal pekan ini yaitu PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IKT) akan fokus mengelola bisnis yang berkaitan dengan kendaraan. Dari IPO Pelabuhan Tanjung Priok, Pelindo II menargetkan perolehan dana hingga Rp3 triliun.
Berdasarkan catatan perusahaan, dari 17 anak usaha Pelindo II, Pelabuhan Tanjung Priok merupakan penyumbang pendapatan terbesar pada konsolidasi. Laba terbesar kedua disumbangkan oleh PT IKT yang baru saja IPO, dan kontributor laba terbesar ketiga adalah PT Jasa Armada Indonesia Tbk.
“Jadi kami memulai [mendorong entitas anak untuk IPO] mulai dari yang labanya terbesar ketiga. Kami akan memberikan yang sizeable kepada pasar,” ungkap Iman.
Sebagaimana diketahui, entitas anak Pelindo II yang pertama melantai di BEI adalah PT Jasa Armada Indonesia Tbk. dengan ticker IPCM. Pada Senin (9/7), perseroan kembali mengantarkan anak usaha IPO yaitu PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. dengan ticker IPCC.
Iman menyampaikan dengan melantai di bursa saham domestik, Pelabuhan Tanjung Priok akan turut menyumbang valuasi perusahaan Pelindo II. Menurut Iman, perseroan mempersiapkan IPO perusahaan pengelola pelabuhan tersibuk se-Indonesia tersebut dengan menggunakan laporan keuangan Oktober 2018 atau Desember 2018.
Iman menyebut pada tahun ini perseroan mempersiapkan working capital sebesar Rp2 triliun, setelah PT Jasa Armada Indonesia Tbk. dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. mandiri untuk fundraising melalui bursa saham.