Bisnis.com, JAKARTA — Infovesta Utama memprediksi kinerja reksa dana pendapatan tetap pada tahun ini akan berada pada kisaran 7%.
Head of Investment Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan, kinerja dana pendapatan tetap beberapa waktu lalu telah turun karena terkena dampak kenaikan suku bunga. Kenaikan suku bunga membuat kinerja reksa dana yang berbasiskan obligasi kurang menarik.
"Targetnya sampai akhir tahun reksa dana pendapatan tetap bisa 7%, ada potensi untuk rebound. Tapi kalau BI rate naik lagi ada kemungkinan di bawah 7%," ujar Wawan kepada Bisnis, belum lama ini
Adapun, pada bulan kelima tahun ini, reksa dana pendapatan tetap menjadi satu-satunya yang mencatatkan kinerja negatif. Kinerja reksa dana jenis ini merosot hingga 0,58% akibat pelemahan yang terjadi pada pasar obligasi pemerintah.
Di sisi lain, kinerja reksa dana pasar uang pada tahun ini diprediksi akan melampaui tahun lalu sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga 7 Days Repo Rate sebanyak dua kali sebesar 50 bps.
Infovesta Utama memproyeksikan, kinerja reksa dana jenis ini akan bisa mencapai 5% pada pengujung tahun. Adapun pada tahun klalu, kinerja reksa dana pasar uang menjadi yang terendah yakni hanya sebesar 4,48%.
