Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi IHSG Kamis (7/6/2018): Indeks Berisiko Melemah, Cermati Saham Berikut!

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada akhir perdagangan Rabu (6/6/2018), menyudahi penguatan yang berhasil dibukukan dua hari berturut-turut sebelumnya.
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA--Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada akhir perdagangan Rabu (6/6/2018), menyudahi penguatan yang berhasil dibukukan dua hari berturut-turut sebelumnya.

Pada Rabu, IHSG ditutup melemah 0,31% atau 19,08 poin ke level 6.069,71, setelah mulai tergelincir saat dibuka di zona merah dengan turun 0,08% atau 4,87 poin di level 6.083,92.

Pada perdagangan Selasa (5/6/2018), indeks masih mampu melanjutkan relinya dengan berakhir menguat 1,23% atau 73,97 poin di posisi 6.088,79. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 6.063,33 – 6.096,72.

Dari 584 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 192 saham menguat, 174 saham melemah, dan 218 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor pertanian yang melemah 1,67% dan industri dasar yang turun1,41%. Adapun, sektor tambang dan finansial masing-masing naik 0,90% dan 0,62%.

Perdagangan saham di IHSG akan diliburkan mulai tanggal 11 Juni hingga 19 Juni mendatang, bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri 1439 Hijriyah serta jadwal cuti bersama.

Sementara itu, investor asing kembali mencatat aksi jual bersih atau net sell pada perdagangan Rabu, setelah sempat membukukan net buy pada perdagangan Selasa (5/6). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan net sell sebesar Rp501,64 miliar pada perdagangan hari ini.

Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi mengungkapkan pada perdagangan besok, beberapa sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG yaitu obligasi Italia yang tergelincir karena ada kekhawatiran tentang rencana pengeluaran pemerintah baru yang populis.

Sentimen lain yaitu investor akan memantau hasil pertemuan Shinzo Abe dengan Trump di Gedung Putih untuk membahas pertemuan puncak Amerika Serikat dengan Korea Utara.

“IHSG secara teknikal bergerak seakan pulled back MA50 dengan indikasi terkoreksi menguji support MA5 setelah Indikator Stokastik bergerak terkonsolidasi negatif dengan momentum RSI yang bergerak flat pada middle oscillator sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung melemah,” ungkap Lanjar.

Dia memprediksi IHSG pada Kamis (7/6/2018) akan melemah dengan rentang pergerakan 6.000—6.071. beberapa saham yang dia rekomendasikan adalah BTPN, LSIP, MAPI, BRPT, ELSA, INAF, MEDC, PTRO, dan SMBR.

Sementara itu, Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan saat ini IHSG masih menunjukkan pola uptrend secara jangka panjang. Konsolidasi yang terjadi dinilai wajar mengingat menjelang libur panjang yang dimulai pada pekan depan.

“Momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk melakukan akumulasi pembelian dengan perencanaan investasi jangka panjang,” ungkap William.

Dia memprediksi hari ini IHSG berpeluang menguat dengan rentang pergerakan 5.900—6.123. Beberapa saham yang dia rekomendasikan yaitu JSMR, BBNI, BBCA, UNVR, GGRM, TLKM, PTPP, SMRA, dan WIKA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper