Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Pinnacle Luncurkan ETF Pasif

PT Pinnacle Persada Investama meluncurkan produk exchange traded fund (ETF) pasif pertama di dalam negeri, yakni pasif yakni Pinnacle IDX30 ETF. Perseroan beralasan, kehadiran produk ini dinantikan oleh investor.
Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa BEI Alpino Kianjaya (keempat dari kiri) bersama Guntur Putra, President & chief Executive Officer (CEO) Pinnacle Investment (keempat dari kanan) usai peluncuran reksa dana ETF Pinnacle, Rabu (30/5/2018)/Bisnis/Tegar Arief
Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa BEI Alpino Kianjaya (keempat dari kiri) bersama Guntur Putra, President & chief Executive Officer (CEO) Pinnacle Investment (keempat dari kanan) usai peluncuran reksa dana ETF Pinnacle, Rabu (30/5/2018)/Bisnis/Tegar Arief

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pinnacle Persada Investama meluncurkan produk exchange traded fund (ETF) pasif pertama di dalam negeri, yakni pasif yakni Pinnacle IDX30 ETF. Perseroan beralasan, kehadiran produk ini dinantikan oleh investor.

President dan CEO Pinnacle Investment Guntur Putra mengatakan, selama ini perseroan hanya menghadirkan produk smart beta ETF. Adapun Pinnacle IDX30 ETF merupakan produk berjenis pasif murni.

"Ini untuk melengkapi permintaan investor, itu alasan kami bermain di pasif. Sebelumnya kami hanya bermain di ETF spektrum aktif dan spektrum smart beta," katanya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/5/2018).

Dia menambahkan, digunakannya IDX30 sebagau acuan disebabkan karena dalam lima tahun terakhir indeks tersebut mengalami outperforming dari LQ45 dan indeks harga saham gabungan (IHSG). Selain itu, IDX30 juga fokus pada saham-saham dengan likuiditas terjaga.

Sementara itu, produk ETF lain Pinnacle diklaim Guntur juga masih cukup menjanjikan bagi investir. Kata dia, kinerja dari produk-produk tersebut mayoritas behasil melampaui indeks acuannya.

"Dari lima ETF yang sudah kami luncurkan semua sudah outperforming 3% sampai 4%. Untuk smart beta semua juga sukses," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper