Bisnis.com, JAKARTA--Emiten energi dan infrastruktur PT Dian Swastika Sentosa Tbk. (DSSA) menglokasikan belanja modal US$300 juta pada 2018 yang sebagaian besar untuk proyek pembangkit listrik.
Direktur Dian Swastika Sentosa Hermawan Tarjono menuturkan, pada 2018 perusahaan mengalokasikan belanja modal sebesar US$300 juta. Sumber pendanaan berasal dari kas internal dan pinjaman.
Mayoritas capex digunakan untuk pengembangan pembangkit listrik. Dua proyek yang sedang dikerjakan DSSA ialah PLTU Kalteng 1 berkapasitas 2x100 MW dan PLTU Kendari 3 berkapasitas 2x50 MW.
Untuk proyek Kendari, perusahaan sudah mengeluarkan capex US$130 juta, sedangkan Kalteng US$160 juta. Progrees pengembangan masing-masing proyek ialah 81% dan 68%.
“PLTU Kendari diperkirakan beroperasi semester I/2019, dan PLTU Kalteng semester II/2019,” paparnya akhir pekan lalu.
Sebelumnya kedua proyek tersebut, perusahaan mengandalkan bisnis Independent Power Producer (IPP) dari PLTU Sumsel 5 berkapasitas 2x150 MW. Tahun lalu, pembangkit yang beroperasi sejak 20 Desember 2016 ini memeroleh pendapatan US$79,1 juta.
Di bisnis kelistrikan, perseroan juga mengoperasikan 4 pembangkit untuk captive market di kawasan industri, yakni 2 di Karawang, 1 di Serang, dan 1 di Tangerang.
“Kami menjajaki peluang proyek pengembangan pembangkit listrik baru. Mudah-mudahan bisa dapat 1 lagi tahun ini,” paparnya.