Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan penyedia jasa transportasi PT Blue Bird Tbk. berencana mengerahkan lebih dari 1.000 kendaraan dengan berbagai macam jenis, untuk pesta olahraga Asian Games yang dilaksanakan mulai Agustus 2018.
Direktur Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono mengungkapkan perseroan akan menyediakan lebih dari 1.000 kendaraan selama pelaksanaan Asian Games dan sekitar 400 kendaraan limousine khusus untuk pelaksanaan pertemuan tahunan IMF dan World Bank di Bali pada Oktober 2018.
“Pelaksanaan event itu memang sesaat, namun kontribusinya cukup lumayan karena setelah event selesai, masih ada kebutuhan kendaraan untuk delegasinya. Pemasukan ke kuartal tersebut cukup lumayan,” ungkap Sigit di Jakarta, Kamis (24/5).
Sigit menyebut perseroan belum memperhitungkan secara spesifik berapa besar kontribusi pemasuka dari keterlibatan perusahaan dalam menyediakan kedaraan untuk agenda-agenda penting nasional tersebut.
Kendati demikian, Sigit mengatakan untuk menyuplai kendaraan, emiten dengan kode saham BIRD tersebut tidak memerlukan investasi khusus. Seluruh kendaraan yang dialokasikan untuk agenda-agenda tersebut akan berasal dari kendaraan perusahaan yang sudah ada.
Berdasarkan dokumen perusahaan, saat ini Blue Bird memiliki total 29.000 kendaraan dalam beberapa jenis, dan beroperasi di 18 kota di Indonesia.
Sebagia besar armada tersebut atau sebanyak 22.000 unit merupaan taksi regular dengan brand Blue Bird dan Pusaka. BIRD juga memiliki taksi esekutif dengan brand Silver Bird, limosin dengan brand Golden Bird, dan bis Big Bird yang operasionalnya tersebar mulai dari Sumatera hingga Lombok dan Lulawesi.
Direktur Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengungkapkan perseroan menangkap peluang pertumbuhan pendapatan dari agenda-agenda penting nasional. Untuk Asian Games, dia menyebut perseroan juga akan menyuplai kendaraan untuk pelaksanaan di Palembang, Sumatera Selatan.
“Kami berencana untuk berpartisipasi dalam Asian Games, Asian Para Games, yang jumlah kebutuhannya sebenarnya sudah ada. Belum pasti berapa besar kontribusi kami karena proses tender masih terus berjalan,” ungkap Adrianto.