Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) Bidik Laba Bersih Tembus Rp3 Triliun

Emiten perunggasan PT Charoen Pokphand Tbk. (CPIN) menargetkan pembukuan laba bersih melampaui Rp3 triliun seiring dengan peningkatan pendapatan dan upaya menekan beban operasional.
Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia, Tbk Tjiu Thomas Effendy (kedua kiri), bersama Direktur Eddy Dharmawan Mansjoer (dari kiri), Komisaris Independen Suparman Sastrodimedjo, Direktur Ong Mei Sian dan Direktur Ferdiansyah Gunawan Tjoe usai RUPST/LB,  di Jakarta, Rabu (23/5/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia, Tbk Tjiu Thomas Effendy (kedua kiri), bersama Direktur Eddy Dharmawan Mansjoer (dari kiri), Komisaris Independen Suparman Sastrodimedjo, Direktur Ong Mei Sian dan Direktur Ferdiansyah Gunawan Tjoe usai RUPST/LB, di Jakarta, Rabu (23/5/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perunggasan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) menargetkan pembukuan laba bersih melampaui Rp3 triliun seiring dengan peningkatan pendapatan dan upaya menekan beban operasional.

Presiden Direktur Charoen Pokphand Indonesia Tjiu Thomas Effendy menyampaikan, pada 2018 perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan 12% year on year (yoy). Adapun, kenaikan laba diharapkan naik lebih dari 20% yoy menjadi Rp3 triliun.

"Target kami pada 2018 penjualan naik 12%, profit bisa tumbuh 20%. Jadi [laba bersih] bisa sampai Rp3 triliunan," tuturnya, Rabu (23/5/2018).

Dengan estimasi kenaikan 12%, pendapatan perseroan pada 2018 dapat mencapai Rp55,29 triliun dari realisasi tahun lalu Rp49,37 triliun. Adapun, target laba Rp3 triliun tumbuh 20,48% dari pencapaian laba bersih 2017 senilai Rp2,49 triliun.

Per Maret 2018, pendapatan perusahaan terkoreksi 1,33% yoy menjadi Rp11,85 triliun dari sebelumnya Rp12,01 triliun. Namun, laba bersih melonjak 59,15% yoy menuju Rp995,79 miliar dari kuartal I/2017 sejumlah Rp625,66 miliar.

Rincian komposisi pendapatan ialah divisi pakan berkontribusi Rp5,75 triliun, ayam pedaging Rp3,36 triliun, Day Old Chicken (DOC) Rp1,28 triliun , ayam olahan Rp989,74 miliar, dan lain-lain Rp472,78 miliar.

Thomas menyampaikan, untuk mencapai target pendapatan dan laba, perusahaan tidak berfokus kepada salah satu divisi usaha, karena model bisnis CPIN yang terintegrasi. Oleh karena itu, komposisi pemasukan dari masing-masing sektor cenderung serupa seperti tahun sebelumnya.

Menurutnya, peningkatan laba bersih pada kuartal I/2018 ditunjang kenaikan harga ayam di pasar karena pertumbuhan permintaan. Namun, proyeksi harga cenderung melambat pada paruh kedua 2017 seiring dengan lewatnya momentum Lebaran.

Oleh karena itu, perseroan menerapkan strategi efisiensi dengan memelajari ongkos dalam setiap proses produksi. Tujuannya adalah menjaga biaya pokok, sehingga profit lebih baik.

"Kalau fluktuasi harga ayam kan faktor eksternal, itu tidak bisa kami prediksi. Tinggal internalnya kami jaga ongkos produksi, karena ongkos produksi cenderung sama," paparnya.

Salah satu elemen yang masuk dalam ongkos produksi ialah bahan baku impor untuk pakan ternak sekitar 30%. Dengan adanya fluktuasi rupiah, biaya pembelian bahan baku seperti bungkil kedelai meningkat. Adanya kenaikan ongkos menyebabkan harga jual pakan kepada konsumen menanjak.

Untungnya, sambung Thomas, komoditas jagung yang berkontribusi 50% dalam komponen pakan ternak seluruhnya berasal dari domestik. Harganya pun cenderung lebih stabil di kisaran Rp3.500--Rp3.700 per kg.

Menurutnya, industri perunggasan Indonesia masih sangat prospektif. Pasalnya, konsumsi daging ayam per kapita pada tahun lalu baru berkisar 12,8 kg per kapita per tahun. Jumlah itu dibandingkan dengan Malaysia sekitar 40 kg per kapita per tahun.

Salah satu permasalahan konsumsi ialah distribusi unggas, karena Indonesia memiliki 17.000 pulau. Tak heran konsumsi daging ayam di pedesaan berkisar 4-5 kg per kapita per tahun, sedangkan di Jakarta sudah mencapai 26 kg per kapita per tahun.

"Makanya kami sangat mengapresiasi langkah pemerintah yang membangun dari pedesaan. Kalau pertumbuhan konsumsi daging ayam meningkat, ini berpengaruh signifikan bagi industri," paparnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper