Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kurir dan kargo PT Trimuda Nuansa Citra Tbk. akan melepas sebanyak-banyaknya 200 juta saham biasa pada penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Perseroan menargetkan dapat melantai di bursa saham domestik pada awal pekan Juni 2018.
Dalam due diligence meeting yang dilaksanakan perseroan Rabu (16/5), manajemen menyampaikan pelepasan sebanyak-banyaknya 200 juta saham tersebut setara dengan 47,43% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Penjamin pelaksana emisi efek tersebut yaitu PT Jasa Utama Capital Sekuritas. Harga penawaran saham perseroan berada pada rentang Rp140—Rp160 per lembar. Dengan nilai tersebut, perseroan berpeluang meraup Rp28 miliar—Rp30 miliar melalui proses IPO.
Direktur Utama Trimuda Nuansa Citra Arifin Seman mengungkapkan bahwa sebesar 71,88% dana perolehan IPO tersebut akan digunakan perseroan untuk membayar kekurangan harga akuisisi lahan. Perseroan berencana menggunakan lahan 1,7 hektare tersebut untuk membangun gudang penyimpanan.
“Rencananya kami akan membangun warehouse di Karawang karena di sana banyak sentra bisnis yang membutuhkan tempat penyimpanan. Total dana akuisisi lahannya Rp25 miliar, sudah kami bayarkan Rp7 miliar sehingga masih ada keurangan Rp18 miliar yang akan kami ambil dari dana IPO ini,” ungkap Arifin dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (16/5).
Arifin menyampaikan kebutuhan total investasi lahan, bangunan, dan infrastruktur gudang memerlukan biaya Rp40 miliar. Kendati demikian, perseroan menggunakan Rp15 miliar untuk infrastruktur dari kas internal.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Trimuda Nuansa Citra membukukan pendapatan sebesar Rp51,84 miliar pada 2017, meningkat 10,65% dibandingkan dengan pendapatan perseroan pada 2016 yang sebesar Rp46,85 miliar.
Adapun, perseroan meraup laba Rp2,2 miliar, melonjak empat kali lipat dibandingkan laba bersih perseroan pada 2016 yang sebesar Rp439 juta. Dengan ekspansi gudang, menargetkan proyek dari tender pemerintah, serta maau ke channel ritel, perseroan menargetkan laba bersih tahun ini naik 200%.