Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN 18 APRIL: BUMN Gencar Galang Dana, GEMS Penuhi Free Float Dengan Rights Issue

Berita tentang upaya sejumlah BUMN menggalang dana dengan instrumen alternatif serta rencana rights issue PT Golden Energy Mines Tbk. menjadi sorotan media nasional hari ini, Rabu (18/4/2018).
BUMN galang dana-ilustrasi./Antara-Akbar Nugroho Gumay
BUMN galang dana-ilustrasi./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – Berita tentang upaya sejumlah BUMN menggalang dana dengan instrumen alternatif serta rencana rights issue PT Golden Energy Mines Tbk. menjadi sorotan media nasional hari ini, Rabu (18/4/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

BUMN Gencar Galang Dana. Di tengah momentum penaikan peringkat investasi dari Moody’s Investor Service, sejumlah perseroan pelat merah bakal menggalang dana dengan instrumen alternatif, seperti reksa dana penyertaan terbatas dan obligasi global, selain obligasi domestik. (Bisnis Indonesia)

PPRO Bidik Rp3 Triliun. Emiten properti PT PP Properti Tbk. membidik nilai penjualan jumbo (bulk sales) sebesar Rp3 triliun untuk menopang pencapaian target prapenjualan pada tahun ini. (Bisnis Indonesia)

PANS Bidik 30%. PT Panin Sekuritas Tbk. menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30% pada tahun ini dengan memperkuat bisnis brokerage perseroan. (Bisnis Indonesia)

Bisnis Bir MLBI Masih Terasa Segar. PT Multi Bintang Indonesia Tbk. berharap membukukan kenaikan kinerja dobel pada tahun ini. Produsen bir tersebut yakin, tren pertumbuhan industri pariwisata mampu memberikan sentimen positif. (Kontan)

NFC Ambil Alih 51% Saham Dairi Prima US$198,9 Juta. PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melepas 51% saham anak usahanya, PT Dairi Prima Mineral, kepada China Nonferous Metal Industry’s Foreign Engineering & Construction Co. Ltd. (NFC). Nilai transaksi sebesar US$198,9 juta. (Investor Daily)

Penuhi Free Float, Golden Energy akan Rights Issue 10%. PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) berencana melangsungkan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perusahaan tambang batubara milik Grup Sinar Mas tersebut siap menerbitkan saham baru setara 10% dari modal disetor. (Investor Daily)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper