Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. menargetkan dapat tetap membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba dua digit atau di atas 10% pada tahun ini, sama seperti tahun lalu.
Emiten dengan kode saham MTLA ini membukukan pendapatan Rp1,26 triilun sepanjang tahun 2017. Nilai ini meningkat 10,6% dibandingkan dengan capaian sepanjang tahun 2016 Rp1,14 triliun.
Sementara itu, laba bersih perseroan pada 2017 mencapai Rp452 miliar, melonjak 66,8% dibandingkan dengan Rp271 miliar pada 2016.
Olivia Surodjo, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Metropolitan Land, mengatakan bahwa perseroan berhasil membukukan kinerja yang tinggi tahun lalu karena ditopang kesuksesan penjualan sejumlah proyek unggulan perseroan serta lahan kavling komersial.
Salah satu penopang kinerja tahun lalu yakni adanya kerja sama joint operation dengan Keppel Land membangun proyek The Riviera at Puri. Proyek tahap pertama habis dalam sehari pemasaran pada kuartal keempat tahun ini sehingga turut mendongkrak kinerja perseroan.
Proyek ini akan berlanjut dalam 2 tahun hingga 3 tahun ke depan sehingga MTLA optimistis pertumbuhan laba akan tetap terjaga. Proyek The Riviera tahap kedua akan diluncurkan pada bulan April ini.
Baca Juga
“Tahun ini kita masih targetkan pertumbuhan dobel digit, baik dari segi revenue maupun net profit, tetapi mungkin kita tidak bisa seperti tahun kemarin yang mana bottom line [laba bersih] naik signifikan,” katanya, Rabu (4/4/2018).
Selain dari proyek The Riviera, MTLA juga masih mengandalkan strategi penjualan kavling lahan komersial.
Menurutnya, strategi ini sangat menguntungkan bagi perseroan, sebab selain mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan, para pembeli lahan tersebut juga akan membangun proyek komersial di sana.
Proyek komersial tersebut menjadi fasilitas pendukung dan nilai tambah bagi kawasan hunian yang dikembangkan perseroan. Beberapa perusahaan yang membutuhkan lahan kavling komersial dari perseroan antara lain dari sektor rumah sakit, sekolah, restoran. Lokasinya tersebar di berbagai proyek perseroan.
Meksipun enggan mengunkapkan nilai dari target pendapatan dan laba tahun ini, tetapi Olivia mengungkapkan bahwa secara prapenjualan atau marketing sales, target perseroan tahun ini adalah Rp2 triliun, meningkat 11% dari Rp1,8 triliun realisasi tahun lalu.
Target tersebut akan diperoleh dari penjualan proyek-proyek klaster baru perseroan di kawasan hunian yang telah dikembangkan sebelumnya, seperti Metland Menteng, Metland Puri, Metland Cyber, Metland Transyogi, Metland Tambun, Metland Cibitung, dan Metland Cileungsi.