Bisnis.com, JAKARTA – Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 2,8% menjadi Rp1,1 triliun pada tahun lalu. Kenaikan kinerja finansial tersebut terdorong oleh pertumbuhan industri telekomunikasi, sekaligus kreativitas perseroan menciptakan produk-produk baru.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan, emiten dengan kode saham ISAT tersebut berhasil membukukan pendapatan konsolidasian perusahaan sebesar Rp29,9 triliun atau meningkat 2,5% dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan pendapatan konsolidasian tersebut didukung oleh pertumbuhan pendapatan segmen B2B atau MIDI hampir 10% dan seluler sebesar 1,7%. Perusahaan fokus pada strategi dan program transformasi operasional dan organisasi selama 2017.
Baca Juga
President Director dan CEO Indosat Oredoo Joy Wahjudi mengungkapkan perseroan dapat mempertahankan pertumbuhan positif di tengah iklim industri telekomunikasi yang sangat kompetitif dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami sempat memprediksi perusahaan akan sulit tumbuh, namun dengan berbagai inistiatif dalam meningkatkan efisiensi operasional, fokus pada strategis dan transformasi bisnis dan organisasi serta marketing yang agresif, hasilnya cukup menjanjikan,” ungkap Joy menyertai laporan keuangan, Kamis (29/3).
Adapun, pendapatan dari layanan data seluler juga tumbuh pesat sebesar 40,2% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp14,5 triliun, yang berasal dari pertumbuhan pengguna smartphone, di mana pada akhir 2017 Indosat Ooredoo memiliki 73 juta pengguna smartphone. Kontribusi pendapatan data seluler pada 2017 mencapai sekitar 60% terhadap total pendapatan.