Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan MCAS 2017 Melesat, Laba Ikut Melonjak

Emiten penyedia jasa teknologi finansial PT M Cash Integrasi Tbk. membukukan laba bersih Rp7,9 miliar sepanjang 2017. Laba tersebut melonjak 185,2% dari tahun sebelumnya Rp2,8 miliar.
Direktur Utama PT Kresna Sekuritas Octavianus Budiyanto (dari kiri), berbincang dengan Direktur PT M Cash Integrasi Tbk Jahja Suryandy dan Direktur Utama Martin Suharlie disela-sela masa penawaran umum perdana saham PT M Cash Integrasi Tbk, di Jakarta, Kamis (26/10)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Kresna Sekuritas Octavianus Budiyanto (dari kiri), berbincang dengan Direktur PT M Cash Integrasi Tbk Jahja Suryandy dan Direktur Utama Martin Suharlie disela-sela masa penawaran umum perdana saham PT M Cash Integrasi Tbk, di Jakarta, Kamis (26/10)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penyedia jasa teknologi finansial PT M Cash Integrasi Tbk. membukukan laba bersih Rp7,9 miliar sepanjang 2017. Laba tersebut melonjak 185,2% dari tahun sebelumnya Rp2,8 miliar.

Head of Investor Relations M Cash, Stanley Tjiandra mengungkapkan lonjakan laba bersih tersebut ditopang oleh kinerja pendapatan perusahaan yang menguat pada tahun lalu.

“Kinerja pendapatan kami menguat pada tahun lalu, dengan kenaikan 254,8% menjadi Rp1,4 triliun pada 2017, setelah menyentuh Rp386,4 miliar pada tahun sebelumnya. Kenaikan pendapatan juga didorong oleh peningkatan margin,” ungkap Stanley melalui keterangan resmi, Kamis (29/3/2018).

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan kode saham MCAS tersebut membukukan kenikan margin sebesar 1,8% pada 2017, menguat dari kenaikan 1,4% pada 2016. 

Disisi lain, pendapatan lain-lain perseroan juga meningkat cukup signifikan dari Rp60,1 juta pada pada 2016, menjadi Rp2,1 miiar pada 2017.

Pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp1,37 triliun, juga melonjak 254,8% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp386,4 miliar.

Adapun, Stanley menyampaikan perseroan membukukan aset sebesar Rp568,4 miliar pada 2017, meningkat hingga 3.589,6% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp15,4 miliar.

Kenaikan tersebut didorong oleh posisi inventori dan posisi kas dan setara kas perseroan yang menyentuh rekor Rp235,8 miliar dan Rp188 miliar pada 2017.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper