Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten farmasi, PT Merck Tbk. membukukan laba 2017 menurun menjadi Rp144,67 miliar, turun 5,9% dari posisi Rp153,84 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam laporan keuangan 2017, yang dirilis pada Jumat (23/3/2018), nilai penjualan yang dibukukan oleh MERK mencapai Rp1,15 triliun, tumbuh 11,65% dari posisi Rp1,03 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
BACA JUGA
- MERCK Bagikan Dividen 80% Laba
- MERCK Tambah Daftar Emiten Farmasi Bekinerja Positif
- RENCANA 2017: SCPI Tingkatkan Belanja Modal
- BISNIS FARMASI: SCPI Incar China
- Merck Sharp Dohme Pharma Serap Capex US$2 Juta
- Ingin Crossing Saham, Merck Sharp (SCPI) Minta Bursa Cabut Suspensi Sementara
- Merck dan Perdossi Luncurkan Kampanye Neuropati
Adapun beban pokok penjualan MERK per 2017 senilai Rp568,65 miliar, naik 15,43% dari posisi Rp492,61 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, beban administrasi juga meningkat hingga 68% year on year menjadi Rp92,15 miliar.
Sementara itu, nilai aset MERK per 2017 senilai Rp847 miliar, tumbuh 13,85% dari posisi Rp743,93 miliar pada 2016. Adapun komposisi aset terdiri dari liabilitas senilai RP231,56 miliar dan ekuitas senilai Rp615,43 miliar.
Pada penutupan perdagangan Jumat (23/3/2018), kinerja sajam MERK terkontraksi 1,52% atau 100 poin menuju level Rp6.500 per saham. Sepanjang tahun ini, kinerja saham MERK sudah turun hingga 23,53%. Sementara itu, price to earning ratio (PER) MERK mencapai 20,12 kali.