Bisnis.com, CIKALONG WETAN — Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung akan mulai dikebut pada April 2018.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwi Windarto mengatakan bahwa saat ini pekerjaan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung sudah dimulai di beberapa lokasi. Akan tetapi, progres pembangunan baru sebesar 5%.
Dwi mengatakan pekerjaan akan diakslerasi mulai April 2018. Hal itu sejalan dengan target pembebasan lahan yang diharapkan rampung selesai pada periode tersebut.
“April 2018 akan mulai pengerjaan di semua lokasi,” ujarnya di Cikalong Wetan, Jawa Barat, Rabu (21/3/2018).
Dia menjelaskan bahwa saat ini progres pembebasan lahan telah mencapai 56,6%. Sebagai dana tambahan modal, pihaknya telah mencairkan ekuitas dari para pemegang saham.
Hal tersebut, sambungnya, mengingat pinjaman dari China Development Bank (CDB) belum kunjung cair. Ditargetkan, dana segar tersebut akan masuk pada April 2018.
“Ekuitas dari pemegang saham sudah dicairkan Rp6,3 triliun. Dana itu digunakan sambil menunggu pinjaman dari CDB,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno. Dia menyebut akan menggenjot pembangunan kereta cepat pada April 2018.
Rini menjelaskan bahwa kehadiran kereta cepat akan menopang pertumbuhan Jakarta-Bandung yang akan menjadi satu kesatuan metropolitan besar. Menurutnya, diperlukan solusi transportasi di tengah lalu lintas yang kian padat.
“Kita lihat dengan pertumbuhan Karawang - Bekasi dalam 20 tahun ke depan, Jakarta - Bandung sudah menjadi metropolitan besar makanya kita harus punya transportasi cepat dan dapat diandalkan,” paparnya.