Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA 2017: Megapolitan Development (EMDE) Bukukan Peningkatan Laba 61,5%

Emiten properti PT Megapolitan Development Tbk. berhasil membukukan laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp105 miliar pada 2017, meningkat 61,5% dibandingkan capaian pada 2016 yang senilai Rp65 miliar.
PT Megapolitan Developments Tbk/Istimewa
PT Megapolitan Developments Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti PT Megapolitan Development Tbk. berhasil membukukan laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp105 miliar, meningkat 61,5% dibandingkan capaian pada 2016 yang senilai Rp65 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang terbit Rabu (20/3/2018), peningkatan laba ini didukung oleh peningkatan pendapatan perseroan. Perseroan berhasil membukukan pendapatan senilai Rp397 miliar, tumbuh 20% dibandingkan capaian tahun 2016 Rp330 miliar.

Menariknya, peningkatan pendapatan perseroan tidak diikuti oleh peningkatan beban pokok penjualan. Beban pokok penjualan perseroan justru turun 9% dari Rp138 miliar pada 2016 menjadi Rp127 miliar.

Dengan demikian, laba bruto perseroan menjadi Rp270 miliar, tumbuh 40% dibandingkan capaian 2016 Rp193 miliar. Margin laba bruto meningkat dari 58,5% menjadi 68%.

Meski begitu, sejumlah beban lainnya emiten dengan kode saham EMDE ini meningkat cukup tinggi pula. Namun, perseroan masih berhasil membukukan peningkatan laba bersih yang signifikan.

Dengan capaian laba bersihRp105 miliar, margin laba bersih perseroan meningkat dari 20% pada tahun 2016 menjadi 26% pada 2017.

Posisi kas dan setara kas perseroan hingga akhir 2017 tercatat senilai Rp185 miliar dengan piutang usaha Rp166 miliar. Pada 2016, kas dan setara kas EMDE tercatat Rp155 miliar, sementara piutang usaha Rp150 miliar.

Total aset perseroan tercatat  senilai Rp1,87 triliun, meningkat 37% dibandingkan aset 2016 yang nilainya Rp1,36 triliun. Liabilitas meningkat dari Rp676 miliar menjadi Rp1,08 triliun, sedangkan ekuitas meningkat dari Rp688 miliar menjadi Rp787 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper