Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG pada Selasa (20/3) ditutup di zona merah dan melanjutkan pelemahannya di hari keenam berturut-turut.
IHSG ditutup melemah 0,73% atau 45,99 poin ke level 6.243,58, setelah dibuka dengan pelemahan 0,37% atau 22,99 poin di posisi 6.266,58. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.207,17 – 6.271,72. Dari 572 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 113 saham menguat, 243 saham melemah, dan 216 saham stagnan.
Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor infrastruktur yang melemah 2,35%, disusul sektor industri dasar dengan pelemahan 1,14%. Sektor tambang dan aneka industri masing-masing menguat 0,15% dan 0,1% dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,99% atau 5,54 poin ke level 557,20, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,48% atau 2,72 poin ke posisi 560,03..
Di kawasan Asia lainnya, indeks saham Nikkei 225 dan Topix Jepang melemah menyusul pelemahan emiten teknologi di AS yang meredam sentimen menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve.
Indeks Topix ditutup melemah 0,21% atau 3,68 poin ke level 1.716,29, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,47% atau 99,93 poin ke posisi 21.380,97.
Baca Juga
Di sisi lain, indeks Shanghai Composite menguat 0,3% ke level 3.290,64, sedangkan indeks blue chip CSI300 naik 0,08% ke level 4.077,70. Adapun, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,42%.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan, pada perdagangan Rabu, support pergerakan pertama dan kedua berada pada level 6209.924 dan 6176.272, sedangkan resistance pertama dan kedua berada pada level 6.274,473 dan 6.305,370.
Dari riset yang dipublikasikannya, Nafan menyebut erdasarkan indikator daily, MACD sudah berada di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan jenuh jual atau oversold.
“Namun, terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan indeks saham. Dengan demikian, IHSG berpotensi menuju ke area resistance pada level 6.274 hingga 6.305,” ungkapnya. Beberapa saham yang direkomendasikan Binaartha yaitu AALI, BBCA, BUMI, ICBP, SRIL, dan SSMS.
Sementara itu, Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengungkapkan Peluang kenaikan IHSG saat ini masih cukup besar jika support level lolos uji. Pola pergerakan IHSG akan diwarnai oleh ekspektasi terhadap keputusan BI rate.
“Sedangkan potensi kenaikan masih terlihat cukup besar saat ini, mengingat dari sisi fundamental perekonomian kita yang masih kuat menopang, IHSG berpotensi menguat pada rentang 6.202—6.389,” ungkap William.
Bebeapa saham yang dia rekomendasikan yaitu ASII, PWON, SMRA, CTRA, ASRI, WIKA, ADHI, LSIP, dan KLBF.